REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Universitas Bengkulu menemukan tiga peserta yang berbuat curang saat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) - Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 pada sesi ujian pada Senin (8/5/2023). Empat peserta diduga akan melakukan kecurangan serupa pada Rabu.
"(Senin) Ada tiga peserta seleksi yang ditemukan curang dan kami langsung menyerahkan ke Polrestabes Bengkulu," kata Wakil Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Universitas Bengkulu Yarjohan di Bengkulu, Rabu (10/5/2023).
Yarjohan menyebutkan tiga peserta itu mengikuti seleksi masuk program studi kedokteran dengan universitas tujuan Universitas Airlangga, Universitas Negeri Jember, dan Universitas Diponegoro. Para peserta bukan warga Bengkulu, melainkan hanya mengikuti UTBK-SNBT lewat penyelenggaraan di Universitas Bengkulu.
"Pilihan mereka itu kedokteran yang bergengsi. Dua ditemukan ketika pemeriksaan dan mereka tidak boleh masuk; yang satu lagi dia ke kamar kecil karena sepertinya tahu temannya diamankan, dia ke kamar kecil, dan kami amankan dari sana," jelasnya.
Modus ketiga peserta itu ialah dengan menggunakan telepon video (video call) untuk memperlihatkan soal seleksi dan orang lain akan menjawabkan soal buat mereka. Nantinya, jawaban akan dikirimkan kembali ke peserta di dalam ruangan tes UTBK-SNBT.
"Karena kami menemukan modem, gawai untuk mengirimkan video, dan SIM card untuk kuota internet," ujarnya.