Senin 08 May 2023 17:40 WIB

Polri Periksa 20 WNI Usai Dievakuasi dari Myanmar

Polisi menyebut, kemungkinan ada pelaku dari 20 WNI yang dievakuasi dari Myanmar.

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol Krishna Murti, menjawab pertanyaan media. (Ilustrasi)
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol Krishna Murti, menjawab pertanyaan media. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penyidik dari Bareskrim Polri dan Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri sedang melakukan proses interogasi atau pemeriksaan kepada 20 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga korban perdagangan orang di Myanmar. Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol Krishna Murti mengatakan proses interogasi dilakukan setelah 20 WNI tersebut dievakuasi dari Myawanddy, Myanmar ke Bangkok, Thailand, Sabtu (6/5/2023).

"Sekarang Tim Bareskrim dan Hubinter sedang proses interogasi," kata Krishna, dihubungi di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Baca Juga

Proses interogasi ini dilakukan untuk mendalami dugaan tindak pidana perdagangan orang dan mengungkap pelakunya. Karena dimungkinkan dari 20 WNI tersebut ada yang sebagai pelaku. "Bisa jadi di antara 20 orang itu ada yang pelaku," kata Krisna.

Terkait kepulangan para WNI tersebut, jenderal bintang dua itu mengatakan, proses pemulangan dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). "Sudah diperiksa dulu di Bangkok. Semua pemulangan dikoordinasikan dengan Kemenlu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 WNI diduga jadi korban TPPO di Myanmar telah dibebaskan pada Sabtu (6/5/2023). Pembebasan dimulai dari empat orang, kemudian disusul 16 orang lainnya.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan seluruh WNI sudah diserahterimakan kepada KBRI Bangkok di Maesot, Thailand setelah diseberangkan dari Myawaddy, Myanmar. "Secara umum terlihat mereka dalam keadaan sehat," kata Sandi, Ahad (7/5/2023).

Jenderal bintang dua itu menjelaskan, KBRI Bangkok telah menerima informasi dari KBRI Yangon dan GASO terkait penyeberangan 16 WNI melalui bantuan Border Guard Forces (BGF) Myanmar. Sandi menambahkan, KBRI Bangkok selanjutnya akan membawa WNI dimaksud untuk menginap di hotel yang telah KBRI siapkan di Maesot.

Sementara tidak dilakukan pendalaman oleh tim dan para WNI diarahkan untuk istirahat. Sebanyak 20 WNI dibawa ke Bangkok pada Ahad (7/5/2023) untuk penanganan selanjutnya.

"Tim Mabes Polri terdiri dari personel Hubinter dan Bareskrim hari ini terbang ke Bangkok untuk mendalami peristiwa yang terjadi, dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pemulangan mereka," kata Sandi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement