Ahad 07 May 2023 13:02 WIB

Disnakertrans akan ke Jakarta Jemput 12 Warga Jabar Korban TPPO di Myanmar

Dari 20 korban TPPO di Myanmar, 12 orang merupakan warga Jawa Barat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus raharjo
Dua pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Kabupaten Bogor. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Dua pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Kabupaten Bogor. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban di Myanmar, akhirnya bisa pulang ke Indonesia. Selain pekerja asal Cimahi, Noviana Indah Susanti (37 tahun), ada 19 Korban yang tertipu. Mereka, berangkat ke Myanmar atas lowongan pekerjaan secara online.

"Saya baru dapat informasi terbaru dari Kemenlu, alhamdulillah sudah dibawa oleh KBRI ke Thailand tiga hari lalu sudah dilepas di sana kita masih menunggu undangan dari Kemenlu," ujar Kepala Disnakertrans Jabar, Rachmat Taufik Garsadi yang akrab disapa Taufik kepada Republika.co.id, Ahad (7/5/2023).

Baca Juga

Taufik menjelaskan, para PMI yang korban penipuan di Myanmar tersebut dibawa ke Thailand dengan jalur darat. Kamudian, dari Thailand baru ke Jakarta. "Kami, kemungkinan akan menjemput. Tapi saya masih menunggu undangan dari Kemenlu yang akan terus memberikan informasi terbaru," katanya.

Menurut Taufik, saat ini pihaknya sudah menyiapkan penyambutan penjemputan para korban asal Jabar. "Kami akan ke sana menjemput. Kami sudah menyiapkan tim dari Satgas PMI Jabar," katanya.

Taufik menjelaskan, PMI korban penipuan di Myanmar tersebut ada 20 orang. Warga Jabar sendiri, ada 12 orang. Yakni, berasal dari Bogor, Indramayu, dan Bekasi. "Kami akan menjemput mereka ke Jakarta nanti," katanya.

Sebelumnya dikabarkan 20 WNI korban TPPO tertahan dan dalam penyekapan di Negara Bagian Myawaddy, Myanmar. Wilayah tersebut berada di dekat perbatasan dengan Thailand. Pemerintah junta militer Myanmar, tak dapat melakukan pembebasan 20 WNI tersebut dengan alasan wilayah Myawaddy merupakan wilayah konflik bersenjata dengan pemberontak Karen.

Puluhan WNI korban TPPO tersebut dikatakan berangkat dari Indonesia untuk dipekerjakan di Thailand. Akan tetapi dibawa ke Myanmar untuk bekerja di jenis pekerjaan yang tak sesuai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement