REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir dinilai miliki modal kuat untuk diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024. Ketua Umum PSSI ini tidak hanya unggul secara elektabilitas, tapi juga sangat diterima semua kalangan masyarakat.
Pengamat Politik Universitas Padjadjaran Idil Akbar menilai, Erick Thohir punya keunggulan yang menjadi amunisi terusung menjadi Cawapres. Salah satunya melalui tren elektabilitas yang tumbuh semakin positif.
"Erick Thohir sejauh ini mungkin paling tinggi dalam soal elektabilitas,” kata Idil di Jakarta pada Senin (8/5/2023).
Tercatat capaian elektabilitas Erick Thohir begitu konsisten alami kenaikkan signifikan. Kondisi demikian jika merujuk pada survei Indikator Politik Indonesia priode 11-17 April 2023.
Tren elektabilitas Erick Thohir tercatat konsisten alami kenaikan pesat mulai dari bulan Februari 17,5 persen serta Maret sebesar 11,3 persen. Kemudian melesat pada April menjadi 17,3 persen.
Meski demikian dia menambahkan, keunggulan Erick Thohir tidak sebatas elektabilitas yang konsisten tumbuh positif. Lebih dari itu kinerja mentereng yang ditorehkan Erick Thohir terasa dampak positifnya di masyarakat.
“Tapi bagaimana juga instrumen lain mampu untuk mengusung dia (Erick Thohir) sebagai cawapres," ujar Idil.
Kondisi tersebut, dia melanjutkan, semakin menjadikan Erick Thohir sebagai figur cawapres kuat menjadi pilihan banyak masyarakat. Sosok Erick Thohir juga begitu diterima oleh semua golongan masyarakat Tanah Air.
Lebih jauh, banyak kebijakan Erick Thohir yang mampu menciptakan imbas positif besar. Sehingga menjadikan Erick Thohir semakin menjadi pilihan untuk figur Cawapres pada Pilpres mendatang.
“Saya pikir faktor ini yang bisa saya tangkap. Kenapa kemudian Erick Thohir itu cukup dikenal di masyarakat” kata Idil.
Simulasi duet Prabowo & Erick Thohir
Duet Prabowo Subianto - Erick Thohir unggul berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada April 2023. Survei LSI menempatkan pasangan Prabowo - Erick Thohir unggul dari Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Jarak elektabilitas keduanya menempatkan Prabowo - Erick Unggul," tutur Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (7/5/2023).
Hasil survei LSI menunjukkan Prabowo - Erick Thohir berhasil menang dengan perolehan angka sebesar 48,6 persen. Sedang pasangan Anies - AHY hanya menempati posisi dua dengan hanya memperoleh raihan sebanyak 37,9 persen.
Persentase kemenangan Prabowo - Erick Thohir terhadap Anies - AHY cukup unggul jauh. Jarak di antara kedua pasangan ini bahkan mencapai angka sebesar 10 persen.
"Keduanya berada di angka sekitar 10 persen lebih. Jarak gap 10 persen lebih," ucap Djayadi.
Elektabilitas duet Prabowo - Erick Thohir, dia menambahkan, tumbuh perkasa menjelang pelaksanaan pada Pilpres mendatang. Keduanya perkasa berada di puncak kemenangan Pilpres 2024 melawan Anies - AHY jika pemilihan dilakukan pada saat sekarang.
Survei LSI yang dilakukan pada priode 12-17 April 2023 ini mencatkan, pada simulasi tertutup dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo - Erick Thohir berada di posisi teratas. Keduanya mampu mengalahkan pasangan Anies - AHY bila pemilihan dilakukan pada waktu sekarang.
"Kalau pasangan Prabowo - Erick Thohir yang maju berhadapan dengan Anies - AHY," terang Djayadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
