REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penyelenggaraan KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, dinilai dapat memberi dampak positif bagi pemulihan ekonomi pasca pandemi termasuk di sektor pariwisata, karena Indonesia kembali dipercaya memegang Keketuaan ASEAN 2023.
Dewan Penasehat Indonesian Fighter Tourism Association (IFTA), Budi Mawardi mengatakan rangkaian acara KTT ASEAN 2023 dinilai dapat menjadi ajang yang sangat istimewa bagi pihak Indonesia karena dapat mempromosikan pariwisata yang tersebar di Indonesia serta meningkatkan perekonomian lokal.
“Kita tahu bahwa pariwisata di Indonesia ini sangatlah beragam, mulai dari ecotourism hingga sporturism, semuanya dapat dilakukan di Indonesia, tentunya UMKM lokal akan semakin kembali,” kata Budi Mawardi dalam keterangannya pada Senin (8/5/2023).
Keuntungan selanjutnya dilaksanakan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo adalah karena Indonesia yang masih memiliki banyak daerah yang belum tergali sama sekali pada bagian pariwisatanya, terlebih Labuan Bajo termasuk destinasi wisata super prioritas.
Hal itu yang mendorong IFTA sebagai asosiasi bekerja sama dengan insan pariwisata mencoba terus mengeksplorasi serta mengenalkan destinasi baru sehingga bisa diangkat ke permukaan dan dikenalkan ke masyarakat ASEAN melalui KTT ASEAN 2023.
“Pada kesempatan ini, IFTA siap dan mendukung kesukseskan KTT ASEAN dan mendorong anggota IFTA sama-sama mempromosikan Wisata Indonesia, khususnya di Labuan Bajo dan sekitarnya, karena kawasan Labuan Bajo sangatlah bagus dan layak untuk terus dipromosikan,” tambah Budi Mawardi.
Keindahan alam yang dimiliki Labuan Bajo merupakan sebuah potensi yang sangat besar, dan pelaksanaan KTT ASEAN 2023 akan menjadi latihan bagi pelaku usaha di sana untuk melayani produk wisata kelas dunia dengan standar operasional yang internasional.