REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengakui, tingkat pengenalan masyarakat Jakarta terhadap calon presiden Ganjar Pranowo yang diusung oleh partainya masih rendah dibandingkan calon presiden Anies Baswedan yang merupakan eks gubernur DKI Jakarta. Kendati demikian, dia menyebut, pengenalan Ganjar kepada masyarakat Jakarta dinilai tak sulit.
“Masih jauh lah Ganjar kan gubernur Jawa Tengah, Anies (eks) gubernur DKI Jakarta. Tapi, enggak juga (harus jor-joran). Artinya, kita yakin, kita jualnya (Ganjar) relatif mudah. Kita kenalkan Ganjar mudah ke warga, tapi tidak boleh anggap enteng,” kata Gembong kepada Republika, Jumat (5/5/2023).
Gembong menjelaskan, alasan pengenalan Ganjar relatif mudah kepada masyarakat Jakarta karena meninggalkan jejak kebijakan dan politik yang baik di provinsi yang saat ini dipimpin, yakni Jawa Tengah. Selain itu, Ganjar juga dinilai memiliki kemampuan komunikasi yang baik kepada publik.
“Karena pertama, dia di Jawa Tengah punya peninggalan (legacy). Kedua, sisi komunikasi Ganjar lebih enak. Yang ketiga, rambutnya putih, hehe,” ujar Gembong seraya tertawa, mengingatkan pada seloroh Presiden RI Joko Widodo tentang 'pemimpin berambut putih' yang diungkapkan beberapa waktu lalu.
Gembong menuturkan, PDIP DKI Jakarta telah melakukan sosialisasi untuk mengenalkan Ganjar kepada masyarakat Jakarta sejak pertama kali diumumkan sebagai capres 2024 oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Jumat, 21 April 2023 yang lalu.
“Begitu diumumkan, kami seluruh anggota DPRD yang jumlahnya 25 orang itu langsung menyambangi masyarakat, menyampaikan bahwa ini keputusan partai. Strateginya memang menaikkan tingkat pengenalan warga Jakarta terhadap Ganjar karena tingkat pengenalan Ganjar ke warga Jakarta masih rendah, tugas kita seluruh elemen partai pengenalan ke warga,” kata dia.