REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua mengatakan peringatan Hari Kartini menjadi momentum bangkitnya gerakan perempuan di daerah itu untuk lebih cerdas, berdaya, memiliki kemampuan dan kapasitas dalam mendorong kesetaraan kedudukannya dengan kaum pria.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey saat menyampaikan sambutan pada acara peringatan HariKartini di Jayapura, Rabu, mengatakan perempuan juga mendapatkan kebebasan untuk berekspresi dalam melakukan aktivitas tetapi juga memiliki otonomi atau kebebasan dalam kehidupan.
"Sehingga tidak selalu ada di bawah tekanan batasan dari kaum pria mulai dari keluarga atau pun juga di lingkungan masyarakat dan emansipasi itu sampai dengan hari ini terus didengungkan yang dikenal dengan kesetaraan gender," katanya.
Menurut Pekey, peringatan Hari Kartini 2023 juga menjadi momentum agar perempuan bisa menjadi tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan setiap kehidupan keluarga sosial kemasyarakatan bahkan di tengah-tengah perubahan yang terjadi saat ini.
"Kami berharap dengan peringatan Hari Kartini semakin memberikan kekuatan bagi kaum perempuan di kota Jayapura untuk menjadi perempuan yang cerdas dan mampu memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Jayapura Ni Ketut Kabeningsih mengatakan peringatan Hari Kartini untuk mendorong semangat perempuan di daerah itu agar lebih berdaya cipta, kreatif dan mandiri dalam menghadapi tantangan terutama di bidang pendidikan, teknologi, ekonomi dan sosial budaya dalam menghadapi era digital.
"Selain itu mendorong anak-anak laki-laki maupun perempuan di masa kini agar lebih mencintai dan bangga pada budaya dalam negeri atau kearifan lokal," katanya.
Dia menambahkan pihaknya mendorong agar perempuan di kota Jayapura bisa menjadi perempuan yang cerdas berpolitik, bermakna tetapi juga dalam pengambilan keputusan menjadi perwakilan menggerakkan keluarga untuk menggunakan hak suaranya pada pemilihan umum 2024.
"Kami juga berharap melalui semangat Raden Ajeng Kartini, kaum perempuan yang ada di Papua khususnya Kota Jayapura diajak untuk terlibat aktif dengan didukung oleh para kaum laki-laki terutama tua-tua adat bisa memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan Papua setara dengan laki-laki termasuk hak politik," ujarnya.