Ahad 30 Apr 2023 10:40 WIB

Berkarakter Nasionalis Religius, Erick Thohir Lebih Berpeluang Dampingi Ganjar Pranowo

Erick Thohir dinilai lebih berpeluang mendampingi Ganjar daripada Sandiaga

Menteri BUMN Erick Thohir dinilai berpeluang besar sebagai cawapres mendampingi capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Foto: Dok
Menteri BUMN Erick Thohir dinilai berpeluang besar sebagai cawapres mendampingi capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah PDI Perjuangan mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024, beberapa tokoh mulai mendekati Ganjar. Salah satu kanditat yang getol menempel adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sandiaga di beberap survei memang berada di garis terdepan sebagai cawapres potensial bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ketiganya memiliki elektabilitas tertinggi. Namun, peluang Erick Thohir sebagai cawapres mendampingi Ganjar disebut lebih besar karena beberapa alasan.

Dekan FISIP UNHAS, Dr Phil Sukri MSi menilai ketiga kandidat ini memiliki peluang yang sama untuk maju mendampingi Ganjar di Pilpres 2024. Namun Megawati Soekarno Putri mengisyaratkan, cawapres yang nanti akan mendampingi Ganjar adalah sosok religius yang dekat degan ormas keagamaan terbesar di Indonesia.

Saat ini Nahdlatul Ulama (NU) merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia, dekat dengan Megawati dan dekat dengan lingkar kekuasaan. “PDI Perjuangan menginginkan capres dan cawapres yang nanti diusung dapat merepresentasikan nasional religius. Sehingga kecenderungan cawapres yang nanti akan mendampingi Ganjar merupakan orang yang dekat atau yang dapat merepresentasikan NU," kata Sukri.

Ia berkata, dari beberapa kandidat potensial yang saat ini sudah muncul serta memiliki kedekatan dan bisa merepresentasikan NU adalah Erick Thohir. Selain saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN, saat Erick Thohir manjadi pengurus Banser. "Sehingga Erick dapat bisa merepresentasikan NU,” ujar Sukri.

Langkah Sandiaga Uno pindah dari Partai Gerindra ke PPP dinilai Sukri merupakan suatu manuver agar ia bisa mendapatkan legitimasi sebagai sosok yang dekat dengan NU.

Jika dibandingkan dengan Sandiaga, Sukri melihat Erick berpeluang sangat besar untuk dapat mendampingi Ganjar. Menurut Sukri, jika nantinya PDI Perjuangan ingin membangun koalisi, maka partai pengusung akan mengajukan kandidat cawapres. Jika partai pengusung mengalami kebuntuan, Sukri menilai sosok Erick berpeluang besar dipinang partai koalisi yang nanti menjadi mitra koalisi PDI Perjuangan.

Bukan tanpa sebab nama Erick Thohir sebagai kandidat kuat. Alasannya menurut Sukri, Erick Thohir merupakan sosok yang netral, tidak pragmatis, tidak oportunis dan tidak pernah mengusung politik identitas. Ditambah lagi Erick juga merupakan figur cawapres yang berasa dari luar Jawa yang berpotensi mampu meningkatkan perolehan suara Ganjar.

“Sebagai anggota Banser dan menduduki jabatan sebagai Menteri BUMN, figur Erick bisa dianggap sebagai sosok yang merepresentasikan nasional religius dan karakter seperti ini yang sesuai dengan keinginan PDI Perjuangan," kata Sukri.

Ia berkata, nasional religius yang dimiliki Erick Thohir tidak hanya pada kerangka partai politik atau berasal dari anggota parpol tertentu. Tetapi lebih dari itu yaitu mementingkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

"Sejauh ini Erick sudah banyak membuktikan sebagai sosok nasional dan religius. Sehingga peluang Erick untuk mendampingi Ganjar dan memenangkan kontestasi pilpres 2024 mendatang sangat besar,” kata Sukri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement