Kamis 27 Apr 2023 16:30 WIB

Menhub: Hindari Puncak Arus Balik Kedua pada 30 April dan 1 Mei

Masih ada sekitar 55,8 persen kendaraan yang belum kembali.

Foto aerial antrean kendaraan saat arus balik libur lebaran 2023 di Gerbang Tol Cikampek Utama, Selasa (25/4/2023). Sejumlah kendaraan mulai mengular di gardu pembayaran tol Cikampek Utama sekitar pukul 20.30 WIB menuju arah Jakarta, antrean tersebut didominasi kendaraan pribadi. Sementara menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo terjadi penurunan volume kendaraan saat arus balik sekitar 13 persen dari prediksi harian sebanyak 203.000 kendaraan. Dengan demikian puncak arus balik diprediksi akan mengalami perubahan, dari semula pada tanggal 24-25 April 2023 menjadi 26-29 April 2023 mendatang. Hal tersebut diperkirakan oleh adanya imbauan pemerintah terkait penundaan arus balik.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Foto aerial antrean kendaraan saat arus balik libur lebaran 2023 di Gerbang Tol Cikampek Utama, Selasa (25/4/2023). Sejumlah kendaraan mulai mengular di gardu pembayaran tol Cikampek Utama sekitar pukul 20.30 WIB menuju arah Jakarta, antrean tersebut didominasi kendaraan pribadi. Sementara menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo terjadi penurunan volume kendaraan saat arus balik sekitar 13 persen dari prediksi harian sebanyak 203.000 kendaraan. Dengan demikian puncak arus balik diprediksi akan mengalami perubahan, dari semula pada tanggal 24-25 April 2023 menjadi 26-29 April 2023 mendatang. Hal tersebut diperkirakan oleh adanya imbauan pemerintah terkait penundaan arus balik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk menghindari kepadatan di puncak arus balik kedua pada Minggu (30/4/2023) dan Senin (1/5/2023).

Oleh karena itu, Menhub meminta masyarakat untuk memanfaatkan perjalanan balik mulai Kamis (27/4/2023), Jumat (28/4/2023), dan Sabtu (29/4/2023).

Baca Juga

"Selama tiga hari ini, Jasa Marga memberikan diskon tarif tol 20 persen. Manfaatkan tiga hari ke depan untuk perjalanan balik, jangan di hari Minggu atau Senin," ujar Menhub dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Berdasarkan data, Kemenhub melaporkan hingga Kamis atau H+4 Lebaran 2023, masih ada sekitar 55,8 persen kendaraan yang belum kembali ke Jakarta melalui Tol Trans Jawa.

"Kita masih ada 5 hari lagi sampai dengan 1 Mei 2023 nanti untuk menjaga kelancaran arus balik karena masih ada Lebaran Ketupat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura yang jatuh di Minggu (30/4/2023) nanti, maka kecenderungannya masyarakat akan melakukan perjalanan balik di hari Minggu atau Senin depan," ungkap Menhub.

Selain Lebaran Ketupat, ia mengungkapkan adanya pergerakan kendaraan di kawasan aglomerasi seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya pada akhir pekan ini, di mana akan menambah jumlah pergerakan kendaraan yang berpotensi terjadi kemacetan total jika dibiarkan.

Selain itu, untuk memastikan penanganan arus balik berjalan dengan lancar, Menhub bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi pada Kamis ini, melakukan rapat koordinasi dan peninjauan di Gerbang Tol Cikampek Utama KM 70 serta memantau dari udara menggunakan helikopter untuk melihat langsung situasi pergerakan kendaraan pada arus balik di jalan tol maupun jalan arteri.

Ia mengharapkan penanganan arus balik bisa sebaik apa yang dilakukan pada arus mudik.

"Beberapa hari ke depan masih ada ujian yang harus dilewati. Kalau ini berjalan lancar hingga tanggal 1 Mei nanti, InsyaAllah harapan mudik yang aman dan berkesan ini bisa terwujud," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri mengingatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

"Dengan lalu lintas yang cukup lancar menuju Jakarta agar jangan terlalu buru-buru ingin sampai dan perhatikan batas kecepatan kendaraan," kata Firman.

Ia mengatakan rekayasa lalu lintas seperti contra flow, one way serta rekayasa lainnya masih akan terus dilakukan sampai akhir pekan dengan tetap melihat situasi dan kondisi lapangan (situasional).

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memastikan saldo kartu elektronik pembayaran tol masih mencukupi sehingga tidak menimbulkan antrean karena harus mengisi saldo di gerbang tol.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement