Rabu 26 Apr 2023 13:41 WIB

TNI AL Kerahkan KRI Mata Bongsang-873 Bantu Kapal Bocor di Perairan Raja Ampat

Kapal MV Indian Partnership berbendera Inggris rusak di perairan Pulau Missol, Papua.

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Erik Purnama Putra
KRI Mata Bongsang-873 milik TNI AL.
Foto: Dok Dispenal
KRI Mata Bongsang-873 milik TNI AL.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan KRI Mata Bongsang-873 guna melaksanakan pertolongan dan pengamanan terhadap sebuah kapal kargo curah MV Indian Partnership yang mengalami kebocoran saat melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III, di sekitar Perairan Pulau Missol, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Selasa (25/4/2023).

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda (Laksda) Agus Hariadi mengatakan, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani masalah tersebut. Di antaranya, dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Bea Cukai dan Karantina setempat, Lantamal XIV/Sorong, serta dengan keagenan kapal MV Indian Partnership yang berada di Indonesia.

"Salah satu yang dikoordinasikan adalah penerbitan notice to mariner dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk pemberitahuan kepada pelaut dan nahkoda kapal yang melintas di perairan tersebut, dikarenakan adanya kapal yang mengalami kecelakaan yang dapat mengganggu keselamatan pelayaran, navigasi, termasuk akan bahaya pencemaran dan lain sebagainya," kata Agus di Jakarta, Rabu (26/4/2023).

Kapal MV Indian Partnership sebelumnya bertolak dari pelabuhan Skarten River, Australia menuju Cina dengan muatan bauksit sebanyak 178.087 ton. Dari informasi yang diperoleh, kapal diduga mengalami kebocoran yang terjadi pada tanggal 23 April 2023, meskipun anak buah kapal (ABK) tidak merasakan adanya benturan terhadap badan kapal.

Setelah menyadari kapal mengalami kebocoran, para ABK berusaha mempertahankan kapal, karena posisi geladak haluan hampir sejajar dengan garis air. Kemudian, kapal tersebut melaksanakan lego jangkar darurat di sekitar perairan Pulau Missol.

Selanjutnya, nahkoda berkoordinasi dengan keagenan di Indonesia untuk meminta persetujuan diving clearance dari Syahbandar setempat, serta agar dapat menurunkan ABK yang memiliki kemampuan menyelam untuk memeriksa dan menemukan, serta memperbaiki kebocoran kapal.

MV Indian Partnership merupakan kapal motor jenis kargo atau bulk carrier, berbendera Inggris dan bermuatan bauksit. Kapal tersebut diawaki oleh 22 orang ABK warga negara asing, yakni dari India, Rusia, Myanmar, Ukraina, Turki, Cina, serta Vietnam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement