REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Ernesto Maraden Sitorus menilai langkah PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) terbilang masuk akal. Elektabilitas Ganjar dinilai dapat meyakinkan PDIP untuk meraih hattrick dalam ajang Pilpres.
Dalam berbagai lembaga survei, nama Ganjar memang selalu berada di posisi puncak capres pilihan publik. Fernando meyakini PDIP coba memaksimalkan elektabilitas kadernya tersebut.
"Untuk memperbesar peluang kemenangan memang sangat tepat keputusan Megawati menunjuk Ganjar sebagai capres dari PDI Perjuangan," kata Fernando kepada Republika.co.id, Sabtu (22/4/2023).
Fernando menyebut PDIP perlu strategi yang tepat untuk memenangkan Pilpres 2024. Sebab PDIP merupakan partai pemenang pemilu 2019 dan satu-satunya partai politik yang bisa mengusung pasangan capres dan cawapres pada pilpres 2024 tanpa perlu koalisi.
"Dalam menentukan partai yang akan diajak berkoalisi untuk mengusung pasangan capres dan cawapres tentu PDIP perlu strategi," ujar Fernando.
Fernando memandang pengumuman capres PDIP pada Jumat (21/04/23) sudah disertai perhitungan matang. Hal ini bertujuan agar PDIP cukup waktu untuk membangun koalisi dan melakukan konsolidasi di internal.
"Karena sempat terjadi dinamika akibat perbedaan dukungan capres," ucap Fernando.
Selain itu, Fernando mengamati ada makna tersendiri ketika Presiden Joko Widodo hadir dalam pengumuman capres PDIP itu. Menurutnya, peristiwa tersebut menandakan Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sudah sejalan soal pilihan capres.
"Kehadiran Joko Widodo juga menunjukkan capres yang akan diumumkan oleh Megawati adalah merupakan kesepakatan antara Ketum PDI Perjuangan tersebut dengan Jokowi," ucap Fernando.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI. Atas keputusan itu, PDIP tetap punya peluang besar untuk menjadi magnet pembentukan koalisi di Pilpres 2024.
Megawati mengaku, keputusannya tersebut diambil melalui sebuah kontemplasi dengan proses panjang. Keputusan itu diambil setelah selama ini memikirkan, melihat, dan mencermati apa yang telah menjadi harapan rakyat serta memohon petunjuk pada Allah SWT.
"Maka pada jam 13.45 dengan mengucapkan bismilah, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ujar Megawati saat mengumumkan nama capres secara daring, Jumat (21/4/2023).
Selanjutnya, Megawati juga menugaskan Prananda Prabowo selaku kepala situation room dengan memberikan mandat untuk melakukan monitoring terhadap dinamika politik nasional bagaimana konsolidasi partai dijalankan dan pemenangan untuk Pemilu 2024. Demikian halnya Puan Maharani, ketua DPP Bidang Politik dan juga sekaligus ketua DPR RI memberikan mandat penugasan untuk membentuk tim yang dibutuhkan guna memenangkan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif tahun 2024.