REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya Kota mencatat sebanyak 131.161 unit kendaraan masuk ke wilayah Tasikmalaya melalui Jalur Gentong selama momen arus mudik Lebaran 1444 H. Data itu didapatkan dari perhitungan sejak H-6 hingga H-1 Lebaran.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Tejo Reno Indratno mengatakan, momen puncak arus balik itu terjadi pada H-3 dan H-2 atau Rabu (19/4/2023) dan Kamis (20/4/2023). Selama dua hari itu, kendaraan yang melintas dari arah Bandung ke Tasikmalaya melalui jalur Gentong mencapai di atas 30 ribu unit setiap harinya.
"Momen puncaknya terjadi pada H-3 dan H-2," kata dia kepada Republika.co.id, Sabtu (22/4/2023).
Menurut dia, saat ini kondisi di jalur Gentong sudah cenderung landai. Ia menambahkan, tidak ada masalah berarti selama momen arus mudik di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota.
Arus Balik Diprediksi H+3
Tejo memprediksi, arus balik di wilayah Tasikmalaya baru akan terjadi pada H+3 hingga H+6 Lebaran. Sebelum momen itu, kendaraan diperkirakan akan ramai di wilayah dalam kota.
Aparat kepolisian disebut akan tetap melaksanakan penempatan personel di titik rawan kemacetan. Selain itu, polisi juga akan meaksanakan rekayasa arus lalu lintas apabila terjadi kemacetan saat momen arus balik.
"Apabila jalur padat, akan dilaksanakan CB (cara bertindak) one way sepenggal di jalur Gentong," ujar Tejo.
Polres Tasikmalaya Kota juga akan melibatkan tim ganjal saat menghadapi momen arus balik di jalur Gentong. Tim ganjal itu akan bertugas membantu kendaraan yang kesulitan menanjak di jalan nasional tersebut. Pasalnya, kepadatan dan kemacetan kendaraan di jalur Gentong lebih banyak terjadi pada arus balik, mengingat kontur jalan dari arah Tasikmalaya menuju Garut itu menanjak. Tak jarang, kemacetan terjadi karena ada kendaraan yang tak kuat menanjak.
"Tim ganjal ada 70 orang. Mereka akan siaga di Gentong atas dan Gentong bawah. Kami berdayakan warga sekitar untuk membantu mudik," kata Tejo.