Kamis 20 Apr 2023 13:16 WIB

Program Mudik Gratis, Kowarteg Berangkatkan 450 Karyawan Warteg Jakarta ke Berbagai Daerah

Sebelum diberangkatkan, para pemudik terlebih dahulu diperiksa oleh tim kesehatan.

Bus yang digunakan untuk memberangkatkan pemudik lewat program mudik gratis Kowarteg dari Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Foto: Dok. Web
Bus yang digunakan untuk memberangkatkan pemudik lewat program mudik gratis Kowarteg dari Jakarta, Rabu (19/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyemarakkan momen mudik lebaran tahun ini, Komunitas Warteg (Kowarteg) Indonesia menyelenggarakan mudik gratis. Koordinator Nasional Kowarteg Indonesia Dukung Ganjar, Noehrozi mengatakan pihaknya mengerahkan delapan unit bus untuk mengangkut ratusan pemudik yang mayoritas merupakan karyawan warteg di Jakarta. 

"Ini melibatkan 450 pemudik dari berbagai wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Didominasi oleh karyawan-karyawan warteg," ujarnya seperti dilansir pada Kamis (20/4/2023). 

Baca Juga

Pelepasan bus dan ratusan pemudik dilaksanakan di Jl. Angkasa di Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Kota Jakarta Pusat. 

Sebelum diberangkatkan, para pemudik terlebih dahulu diperiksa oleh tim kesehatan yang sebelumnya telah disiapkan oleh para sukarelawan. 

Mereka juga mendapat sejumlah bingkisan dari sukarelawan Kowarteg. Dalam perjalanan mudik nantinya, mereka pun mendapat makanan gratis yang telah disediakan relawan. 

"Total delapan armada bus dengan tujuan Tegal, Purwokerto, Wonogiri, Solo, dan Surabaya," katanya. 

Noehrozi menyebut alasan mereka menyelenggarakan mudik gratis ini adalah untuk membantu masyarakat, khususnya karyawan warteg yang terkendala keuangan untuk bisa pulang ke kampung halaman. 

"Mereka setelah pandemi ini kan lumayan susah cari duit. Jadi, kami bantu mereka. Lumayan daripada buat ongkos, mereka bisa buat jajan, bisa buat oleh-oleh," kata Noehrozi. 

Syaifudin merupakan salah satu peserta mudik gratis dari Kowarteg Indonesia. Karyawan salah satu warteg di daerah Cawang ini mengaku ingin pergi ke kampung halamannya di Tegal. Dia pun mengaku sangat terbantu lewat program mudik gratis ini. 

"Ini luar biasa, karena menurut saya ini sangat membantu sekali. Karena ekonomi lagi susah, jadi bisa membantu kami. Uang yang aturan buat bayar travel atau bis-bis komersil itu bisa buat yang lain," kata Syaifudin. 

Dia berharap mudik gratis dari Kowarteg Indonesia bisa kembali hadir di tahun-tahun berikutnya. 

"Semoga ini berkelanjutan. Jangan tahun ini saja, tetapi tahun depan juga iya, syukur-syukur nanti setelah lebaran ada untuk arus balik gratis juga, kan lumayan. Saya doakan semoga Kowarteg sukses," katanya.

Dia melanjutkan, kegiatan ini terinspirasi dari program mudik gratis dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar diketahui memiliki program mudik untuk warga Jawa Tengah yang merupakan perantau di pulau lain. 

Bukan kali ini saja Kowarteg menggelar program mudik gratis. Tahun lalu, 300 warga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, serta Banten ikut mudik gratis menuju Tegal dan Purworejo Jawa Tengah yang digelar Kowarteg. 

Koordinator Kowarteg Indonesia, Nuhrozi mengatakan mudik gratis tersebut untuk meringankan beban  bagi warga yang ingin pulang dan merayakan lebaran di kampung halaman, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement