Senin 17 Apr 2023 15:00 WIB

Sederet Kontroversi Gubernur Lampung, Tantang Menteri Nadiem Hingga Gertak Jurnalis

Gubernur Lampung dikenal sebagai sosok temperamen dan sulit dikritik.

Rep: Teguh/Mursalin/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi menjadi sorotan publik lantaran kasus kritik Bima Yudho Saputro tentang gagalnya pembangunan infrastruktur Lampung di media sosial. Sejumlah pihak meminta agar Arinal tidak arogan atau berkuping tipis. 

"Sebagai pemimpin yang dipilih rakyat sebaiknya Gubernur tidak berkuping tipis, mau mendengar masukan dari warganya," ujar pegiat kemasyarakatan Lampung yang kini jadi Sekretaris Gelora Lampung Imron Rosadi. 

Baca Juga

Menurut dia, sikap 'keras' Gubernur Lampung bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, ia juga pernah berurusan dengan wartawan. Bahkan, ia menyatakan sendiri sebagai mantan preman. "Ya tentu kami berharap gubernur bisa mendengar," ujarnya. 

Berdasarkan catatan jurnalis Republika.co.id di Lampung, Gubernur Arinal memang terkenal dengan wataknya yang temperamental dan susah dikritik. Semua dilabrak, dan beberapa kali ia menggertak jurnalis. Berikut sejumlah kontroversi Gubernur Arinal.

Orang Tua Bima Salah Didik Anak 

Gubernur Lampung Arinal menjadi sorotan setelah mencuatnya kasus Bimo Yudho. Ia bahkan disebut telah menilai orang tua Aryo tidak benar dalam mendidik anak. "Memang benar saya merasa tersinggung dengan bahasa Bapak Gubernur, yang mengatakan kepada saya via telepon bahwa saya telah salah mendidik anak,” kata orang tua Bima, Juliman.

Sementara itu, warganet menguak sikap arogan yang kerap dilakukan gubernur Lampung beberapa tahun silam.

Arinal yang menjabat tahun 2019 sebelumnya menjabat sebagai sekretaris Daerah Provinsi Lampung pada 2014 hingga 2016. Ia diusung oleh Partai Golkar saat itu untuk naik ke tampuk kekuasaan sebagai orang nomor satu Lampung.

Menggertak Jurnalis 

Arinal pernah menggentak jurnalis dan bersikap arogan. Insiden itu terjadi pada 2020 saat membahas pilkada di Lampung. Orang nomor satu lampung itu dikatakan membentak salah satu jurnalis yang hendak meliput. Dia bahkan dengan arogan mengungkapkan bahwa dirinya mantan preman.

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Hendri Yansah dalam wawancara dua tahun lalu mengatakan, gubernur Lampung tidak pantas berlaku kasar terhadap wartawan. Dia seharusnya memberi contoh kepada masyarakat. Namun, pihak Pemprov sebut Arinal saat itu hanya bercanda dan tidak membentak. 

Tantang Nadiem

Gubernur Lampung Arinal pernah menantang Mendikbud Nadiem Makarim. Hal itu terjadi pada 2021 silam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement