Senin 17 Apr 2023 12:44 WIB

Kepala Dishub DKI: Kami Sudah Fasilitasi Pejalan Kaki di Santa

Pemprov DKI melengkapi fasilitas pejalan kaki dengan Pelican Crossing.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah pengendara sepeda motor memakan badan trotoar di Tl. Santa (E.32) Jalan Wolter Monginsidi, Kecamatan Kebayoran Baru, Jalan Santa, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023) pagi.
Foto: Republika/Eva Rianti
Sejumlah pengendara sepeda motor memakan badan trotoar di Tl. Santa (E.32) Jalan Wolter Monginsidi, Kecamatan Kebayoran Baru, Jalan Santa, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihak Pemprov sudah memfasilitasi pejalan kaki di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan dengan memberikan pelican crossing atau lampu lalu lintas untuk pejalan kaki yang menyeberang. Sehingga pejalan kaki bisa melewati jalan tersebut.

"Tadi malam, kami sudah lakukan penyediaan fasilitas untuk pejalan kaki di simpang Santa, di titik yang sama kemudian sudah kita lengkapi dengan pelican crossing," kata Syafrin kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Senin (17/4/2023).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan ini salah satu upaya untuk membuat fasilitas penyeberangan simpang ini diakomodir dengan baik. "Iya, jadi dari Jalan Suryo nyebrang ada pelikan crossing nanti, kemudian nyebrang ke median Jalan Wolter Monginsidi," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Kebijakan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono membongkar jalur pedestrian atau trotoar di kawasan Pasar Santa, Jakarta Selatan dianggap sebagai set back atau langkah mundur bagi pembangunan DKI Jakarta yang selama ini ramah lingkungan.

Saat ini, jalur pedestrian dan sepeda di Jalan Santa itu sudah disulap menjadi jalan raya demi memperlancar lalu lintas kendaraan bermotor di kawasan tersebut. "Penghancuran trotoar menjadi jalan raya, jelas langkah set back," ujar Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus dalam keterangannya di Jakarta pada Ahad (16/4/2023).

Menurut Alfred, semestinya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Pj Heru mempertahankan yang sudah dikembangkan pada periode sebelumnya. Sehingga masyarakat Ibu Kota dapat memanfaatkan fasilitas nonmotorized transport (NMT) dengan maksimal.

"Apa yang sudah dikembangkan oleh Pemerintah DKI Jakarta, hendaknya dipertahankan dan jangan set back agar masyarakat terfasilitasi dengan baik untuk memanfaatkan non-motorized mobility terutama berjalan kaki," kata Alfred.

Kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan pada Jumat (14/4/2023), ternyata harus mengorbankan trotoar yang dibangun pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan.

Jalan di sekitar Pasar Santa yang sebelumnya merupakan trotoar harus dibongkar menjadi jalan raya untuk memfasilitasi kendaraan. Republika.co.id sempat mengikuti Pj Heru yang didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meninjau uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Santa pada Jumat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement