Kamis 13 Apr 2023 11:11 WIB

Pemkot: Pengembangan Kopi Rancamaya dari Bogor Terus Dilanjut

Petani kopi menggandeng Surveyor Indonesia tanam 3.000 bibit kopi di lahan Perumda

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejak 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui para petani kopi menanam sekitar 3.000 bibit kopi bekerjasama dengan PT Surveyor Indonesia (SI) di lahan milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Di lahan tersebut ditanami Kopi Rancamaya yang hingga saat ini terus dikembangkan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejak 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui para petani kopi menanam sekitar 3.000 bibit kopi bekerjasama dengan PT Surveyor Indonesia (SI) di lahan milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Di lahan tersebut ditanami Kopi Rancamaya yang hingga saat ini terus dikembangkan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejak 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui para petani kopi menanam sekitar 3.000 bibit kopi bekerjasama dengan PT Surveyor Indonesia (SI) di lahan milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Di lahan tersebut ditanami Kopi Rancamaya yang hingga saat ini terus dikembangkan.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan kerja sama dengan PT SI harus terus ditindaklanjuti dengan dinas terkait dan wilayah. “Dinas paling tidak sudah mengirimkan penyuluh secara rutin untuk penyuluhan pertanian, terutama perkebunan kopi di wilayah Kampung Pancasan,” kata Dedie, Kamis (13/4/2023).

Dedie mengatakan, para petani juga meminta perhatian lebih berupa peralatan pertanian dan pupuk. Untuk itu, ia meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor untuk memfasilitasi hal tersebut.

“Kemudian, masih ada potensi kurang lebih 15 hektare lahan PDAM dari Ciherang Pondok sampai Dekeng yang bisa ditanami kopi. Dibangun semacam coffee tracking Bogor Rancamaya yang kemudian bisa menjadi tujuan wisata yang diampu DKPP dan PDAM,” kata Dedie.

Sehingga, sambung dia, Kota Bogor atau Rancamaya tidak hanya dikenal sebagai penghasil durian, namun juga ada Kopi Rancamaya. Ditambah, lahan yang ada masih hijau dan asri saat ini.

“Tinggal bagaimana kita memberdayakan masyarakat. Kita juga didampingi oleh Komisi IV DPRD Kota Bogor. Mudah-mudahan dengan kehadiran DPRD ini juga memberikan perhatian khusus ke depan. Bagaimana pemberdayaan masyarakat ditunjang oleh kebijakan dan anggaran oleh Pemkot Bogor atau DPRD,” jelasnya.

Kepala DKPP Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, mengatakan saat ini bibit Kopi Rancamaya sudah diminati di pasaran. Hanya tinggal, kata Chusnul, sertifikasi dari pembibitan benih dan kopi itu sendiri.

“Secara bertahap nanti kita bantu kelompok tani yang ada di sini yang mengembangkan kopi. Dan mudah-mudahan ini menjadi ikon baru di Kota Bogor dengan Kopi Rancamaya. Bahkan bisa menjadi agrowisata di Kota Bogor khususnya di Rancamaya,” kata Chusnul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement