Ahad 09 Apr 2023 07:13 WIB

Danrem Berharap Pemkot Bogor Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya RS Salak

Pemkot Bogor siap mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Tim Puslabfor Bareskrim Mabes Polri melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kebakaran Rumah Sakit Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/4/2023). Olah TKP dilakukan di lokasi kebakaran Rumah Sakit Salak, Kota Bogor diantaranya Markas Detasemen Kesehatan Wilayah, instalasi farmasi dan ruang medical check up untuk mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi pada Jumat (7/4/2023) siang.
Foto: ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH
Tim Puslabfor Bareskrim Mabes Polri melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kebakaran Rumah Sakit Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/4/2023). Olah TKP dilakukan di lokasi kebakaran Rumah Sakit Salak, Kota Bogor diantaranya Markas Detasemen Kesehatan Wilayah, instalasi farmasi dan ruang medical check up untuk mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi pada Jumat (7/4/2023) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Danrem 061 Suryakancana, Brigjen TNI Rudy Saladin, berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bisa merevitalisasi bangunan cagar budaya di kawasan Rumah Sakit Salak yang terbakar. Bangunan tersebut merupakan Markas Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 03.04.01 Kota Bogor.

“Terkait dengan pembangunan selanjutnya, nanti mungkin bisa tanya ke Pak Wali Kota. Terutama terkait dengan gedung Madenkes yang sebelumnya adalah cagar budaya di Kota Bogor ini. Memang maunya kita ada program revitalisasi,” kata Rudy, Sabtu (8/4/2023).

Baca Juga

Kendati demikian, menurutnya perlu ada kajian bangunan forensik terlebih dahulu. Apakah bangunan tersebut layak atau tidak untuk dilakukan revitalisasi.

“Kita serahkan nanti kepada tim untuk menentukan layak atau tidaknya direvitalisasi,” ujarnya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengaku akan berkoordinasi dengan Danrem 061 Suryakancana dan Dandim 0606 Kota Bogor terkait revitalisasi bangunan bersejarah ini. Bahkan menurutnya Pemkot Bogor siap mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi.

Namun, lanjut dia, akan dilakukan kajian forensik bangunan terlebih dahulu yang hadilnya akan dipelajari. Dari kajian tersebut, akan terlihat bangunan mana yang masih bisa diselamatkan dan tidak.

“Kemudian nanti setelah itu, konsep revitalisasinya seperti apa Ini karena aset ya, betul-betul cagar budaya 1894 gitu. Jadi semaksimalnya mungkin kita selamatkan,” tutur dia.

Terkait desain, Bima Arya mengatakan, hal itu akan didiskusikan bersama juga terkait dengan fungsi ke depannya. Dia mengaju akan berikhtiar agar bisa menyelamatkan bangunan cagar budaya ini.

“Tapi dari forensik bangunan akan terlihat, mana yang bisa diselamatkan dan tidak, mana yang bangunan cagar budaya dan mana yang bangunan tambahan saja pelengkap fungsi di sini,” ujarnya.

Di samping itu, Bima Arya juga memberi atensi terhadap fungsi pelayanan RS Salak agar tidak terganggu. Pemkot Bogor pun memberikan bantuan penuh terhadap suplai obat-obatan RS Salak yang habis terbakar di ruang farmasi.

“Kemudian apabila ada perlu pasien yang dipindahkan sementara, kami siap Dinas Kesehatan berkoordinasi secara intens dengan Rumah Sakit Salak,” kata Bima Arya.

Sebelumnya, diberitakan kebakaran melanda Rumah Sakit Salak di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Jumat (7/4/2023) siang. Diperkirakan api diakibatkan oleh konsleting listrik di sekitar ruangan medical check up.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement