REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kebakaran besar yang melanda Rumah Sakit (RS) Salak, Kota Bogor pada Sabtu (7/4/2023), mampu dipadamkam petugas damkar sekitar pukul 15.00 WIB. Polisi pun memasang garis polisi di lokasi kebakaran dan akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso, mengatakan pihaknya bersama Denpom III/1 Bogor akan memeriksa saksi setelah pemadaman selesai. Setelah itu, petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri akan mendatangi TKP untuk mencari penyebab kebakaran.
"Besok, Sabtu (8/4/2023) rencananya dari Puslabfor akan datang olah TKP. Setelah dipadamkan dipasang police line," kata Bismo kepada Republika.co.id di lokasi, Jawa Barat, Jumat.
Bismo mengungkapkan, dalam insiden itu, pasien yang masih dalam perawatan di RS Salak tidak terdampak. Sekitar 66 pasien masih dalam keadaan aman. Hal itu mengingat lokasi ruang perawatan dan gedung yang terbakar cukup jauh.
Bismo menyebutkan, ada tiga ruangan yang terbakar dari peristiwa kebakaran itu. Ruangan tersebut ialah ruang medical check up, farmasi atau apotek, dan kantor. "Hari libur jadi kosong, tapi ada piket. Kalau pelayanan kosong. Nanti setelah pemadaman saksi kita mintain keterangan. Kita pasang police line juga," kata Bismo.
Dari laporan yang diterimanya, kebakaran terjadi pada pukul 13.30 WIB. Setelah mendapat laporan, mobil pemadam Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor tiba sekitar 10 menit kemudian. "Jam 15.00 WIB berhasil dipadamkan. Dugaan sementara korsleting, besok Puslabfor akan datang dan pastikan hasil olah TKP," ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan kebakaran melanda RS Salak di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Diperkirakan api diakibatkan oleh korsleting listrik di sekitar ruangan medical check up.