Rabu 08 May 2024 09:55 WIB

Jubir Kemenlu Incar Tiket PAN dan Nasdem maju Pilkada NTB

Lalu Iqbal dinilai tidak asing dengan Nasdem dan Surya Paloh.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Lalu Muhamad Iqbal.
Foto: Dok Kemenlu
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Lalu Muhamad Iqbal.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhamad Iqbal membidik tiket Partai NasDem dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 27 Nopember 2024.

Lalu Wiratmaja selaku Tim Lalu Muhamad Iqbal di Mataram, Rabu, mengakui Juru Bicara Kemenlu itu sudah resmi mendaftar di PAN dan Partai NasDem, Selasa (7/5).

Baca Juga

"Ini ikhtiar Pak Iqbal untuk maju sebagai gubernur dengan mendaftar ke sejumlah partai, termasuk Partai NasDem dan PAN," ujarnya.

Mamiq Ngoh, sapaan akrab mantan Bupati Lombok Tengah ini, menilai secara histori Lalu Muhamad Iqbal memiliki kedekatan dengan Partai NasDem. Bahkan, yang bersangkutan pun juga tidak asing dengan sosok Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh karena sama-sama pernah menjadi kader Partai Golkar.

"Jadi, saya yakin NasDem akan merespons. Saya dan Lalu Iqbal ini tidak asing dengan NasDem atau Pak Surya Paloh karena sama-sama saling mengenal," terang Mamiq Ngoh.

Selain dengan NasDem, kata Mamiq Ngoh, sejauh ini Lalu Muhamad Iqbal juga telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur NTB melalui sejumlah partai, yakni PKB, Demokrat, dan PAN. Bahkan, pihaknya juga akan membidik tiket Partai Gerindra. "Jadi, semua partai kami jajaki, ada PKB, Demokrat, PAN, NasDem, dan Gerindra," katanya.

Dengan Lalu Muhamad Iqbal mendaftar ke sejumlah partai, dia berharap tiket menjadi calon gubernur bisa diperoleh. Terlebih lagi, dorongan untuk Lalu Muhamad Iqbal maju dalam Pilkada NTB bagian dari persembahan bagi Indonesia untuk menyiapkan Indonesia Emas 2045. "Ikhtiar ke depan dapat berjalan. Ini tahap awal yaitu pendaftaran," katanya.

Ketua Bapilu Partai NasDem NTB Ardani Zulfikar mengatakan bahwa mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal bersama sejumlah bakal calon gubernur lain sudah mendaftar ke DPW Partai NasDem menjelang penutupan pada hari Selasa (7/5) pukul 21.00 Wita.

"Hingga penutupan pendaftaran Selasa malam sudah ada lima bakal calon gubernur dan satu calon wakil gubernur yang mendaftar ke Partai NasDem," terangnya.

Ia menyebutkan lima bakal calon gubernur yang sudah mendaftar ke NasDem itu, di antaranya Gubernur NTB periode 2018—2023 Zulkieflimansyah, mantan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy, dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal. Selanjutnya Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dan Pj. Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi.

Untuk bakal calon wakil gubernur, lanjut dia, yang mendaftar adalah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Timur Asrul Sani.

Setelah itu, pihaknya menyerahkan nama-nama yang mendaftar ke DPP. Namun, sebelum itu, pihaknya memplenokan terlebih dahulu di DPW.

"Nanti ada fit and proper test di DPP. Ini juga berlaku pada pilkada kabupaten/kota, kami perlakukan sama. Nanti minimal tiga nama yang akan kami bawa ke DPP," kata Ardani Zulfikar.

Dalam mencari calon pemimpin, menurut Ardani, Partai NasDem tidak ingin muluk-muluk. Bagi NasDem, para kandidat memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan daerah dan menyejahterakan rakyat.

"Itu kalau keluar. Akan tetapi, kalau ke dalam, Partai NasDem punya komitmen untuk membesarkan partai atau tidak sebagai orang kacang lupa kulitnya karena siap pilkada banyak seperti itu sehingga ini menjadi penilaian kami," terangnya.

Selain soal komitmen, Partai NasDem melihat elektabilitas para bakal calon. Meski elektabilitas tinggi, tanpa ada komitmen untuk membesarkan partai juga sulit akan mendapat dukungan partai. "Jadi, percuma elektabilitas tinggi, tetapi tidak ada komitmen untuk partai, buat apa juga," katanya.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement