Sabtu 08 Apr 2023 21:02 WIB

Usai Gempa, Warga Diminta Hati-Hati Saat Melintasi Ngarai Sianok

Kepala BPBD Bukittinggi minta warga hati-hati saat melintasi Ngarai Sianok usai gempa

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Foto udara Ngarai (lembah) Sianok di Bukittinggi, Sumatera Barat. Kepala BPBD Bukittinggi minta warga hati-hati saat melintasi Ngarai Sianok usai gempa.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Foto udara Ngarai (lembah) Sianok di Bukittinggi, Sumatera Barat. Kepala BPBD Bukittinggi minta warga hati-hati saat melintasi Ngarai Sianok usai gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi, Ichman, mengimbau warga yang melintasi Ngarai Sianok supaya berhati-hati karena tebing atau ngarai tersebut masih labil pasca gempa bumi mengguncang Bukittinggi tadi siang, Sabtu (8/4/2023).

Ichwan menyebut saat ini masih ada retakan atau tanah yang terus bergerak. Ia khawatir longsor akan kembali terjadi di Ngarai Sianok bila hujan turun.

Baca Juga

"Kondisi tebing di Ngarai Sianok masih labil. Masih ada retakan atau tanah bergerak. Kami imbau warga yang melintas supaya berhati-hati," kata Ichwan.

Ngarai Sianok merupakan salah satu kawasan objek wisata yang ramau dikunjungi warga. Selain itu, di situ juga terdapat jalan penghubung Bukittinggi dengan Kabupaten Agam.

Usai longsor yang diakibatkan gempa tadi siang, BPBD bersama kepolisian sempat menutup akses jalan di Ngarai Sianok. Kini jalur tersebut sudah kembali dibuka.

Seperti diketahui,  Gempa bumi bermagnitudo 4,5 yang mengguncang Kota Bukittinggi siang tadi, Sabtu (8/4/2023) disebabkan adanya aktivitas sesar aktif segmen Sianok. Hal itu diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suadi Ahadi.

"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa (Bukittinggi) merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat sesar aktif segmen Sianok," kata Suaidi.

Gempa bumi di Bukittinggi dan sekitarnya ini terjadi pada pukul 12.21 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa ini terletak pada koordinat  0,30° LS ; 100.28° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 km arah Barat Laut Bukittinggi, Sumatera Barat pada kedalaman 10 km.

Gempabumi ini dirasakan di daerah Bukittinggi dengan skala intensitas IV MMI. Di mana getaran dirasakan banyak orang dalam rumah, dan di luar rumah. Di Padang Panjang dan Pariaman dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 13.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan,” ujar Suaidi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement