REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Moncernya penampilan timnas Indonesia membuat banyak sponsor kepincut. Salah satu yang sedang ramai dibicarakan adalah brand internasional, Adidas.
Perusahaan berlogo tiga garis asal Jerman tersebut dikabarkan sudah mengajukan penawaran proposal kerja sama dengan timnas Indonesia. Namun PT GSI selaku lini bisnis PSSI masih bungkam ketika dihubungi.
Namun dalam podcast Trifellas bertajuk Mengulik Industri, Politik & Tujuan di Balik FCWC, pundit sepak bola Justinus Lhaksana, yang dikenal dengan coach Justin, keceplosan menyebut Adidas akan menjadi sponsor timnas Indonesia.
Cuplikan perbincangan yang beredar diawali dengan pertanyaan coach Justin tentang sponsor bola FIFA yang dijawab presenter dengan Adidas. "Adidas, big company, penting di Piala dunia, bisnisnya gede kan. Kita penonton Indonesia, berdasarkan data kalian boleh Googling, Piala Dunia di Qatar penonton Indonesia nomor empat di dunia yang nonton," katanya.
"Penonton terbesar nomor empat di dunia, terus Indonesia akan di endorse sama Adidas," lanjutnya.
"Enggak Erspo lagi?" tanya presenter.
"Eh gw ngak boleh ngomong ini ya...hahaha," jawab Coach Justin.
Podcast inipun mendapat like lebih dari 5.500 dan mendapat komentar lebih dari seratus.
"Apparel luar tertarik lagi dengan timnas melihat fans timnas Indonesia lebih paham dan memilih membeli produk asli/bukan KW, hal ini bisa dilihat permintaan dan pembelian jersey asli erspo yang sangat tinggi bahkan diharga 1 jutaan pun laris manis, jadi jelas gk rugi kalau ngeluarin duit gede buat bayar kontrak ke PSSI," komentar akun @Snow-ju1rq.
Akun @sisigelapyoga_784710 menulis,"Kalo memang jadi 2026 ke adidas sih baru pas, ditarok harga 1,2 ampe 1,5 tuh. Kualitas adidas kaga bohong. Nah ini merk baru dibikin setelah pssi buka tender buat timnas berani bgt lsg masang harga sama kek adidas."
Sementara akun @abdhilahascarudin menulis,"Gw sih setuju, selama dapet keuntungan lebih gede dan itu untuk timnas, gw oke2 aj. Dan bukan menjelekkan, tapi kalo Adidas udah pasti minim kesalahan, kepercayaan udah dapetlah, di samping produknya kalo buat umum terhitung lumayan mahal tapi tetep banyak yang beli."
Ada juga yang meminta model desainnya tidak template dari desain Adidas di timnas negara lain, melainkan berbeda. "Jangan dikasih yang model pasaran, ngambil desainnya. Kayak Jersey Malaysia yg puma sekarang, itu kan ngambil dari kaos training mereka tinggal di kasih logo FAM Malaysia."