Sabtu 14 Jan 2023 14:44 WIB

Tujuh Anggota Rombongan SMA 4 Tersesat di Ngarai Sianok karena Hindari Sarang Lebah

Tujuh anggota rombongan diketahui pergi dasar Ngarai Sianok.

Foto udara Ngarai (lembah) Sianok di Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu (13/4/2022). Ngarai Sianok merupakan lembah yang membentang 15 kilometer dengan ketinggian tebing sekitar 100 meter terbentuk karena proses turunnya sebagian lempengan bumi sehingga menimbulkan patahan berwujud jurang yang curam.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Foto udara Ngarai (lembah) Sianok di Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu (13/4/2022). Ngarai Sianok merupakan lembah yang membentang 15 kilometer dengan ketinggian tebing sekitar 100 meter terbentuk karena proses turunnya sebagian lempengan bumi sehingga menimbulkan patahan berwujud jurang yang curam.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Sebanyak enam pelajar dan seorang pembina dari SMA 4 Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, berhasil dievakuasi tim penyelamat gabungan setelah dilaporkan tersesat di Lembah Ngarai Sianok Bukittinggi.

Warga setempat, Gustimal Koto (65), di Bukittinggi, Sabtu, mengatakan rombongan pelajar yang tiga orang di antaranya perempuan itu tersesat setelah berangkat ke Lembah Ngarai Sianok sejak siang.

Baca Juga

"Alhamdulillah sudah ditemukan oleh tim penyelamat, mereka pergi ke dasar Ngarai Sianok, Jumat (12/01) siang, untuk hiking, namun tidak tahu jalan pulang, kami lapor ke Damkar dan BPBD hingga malam dievakuasi dengan selamat," katanya.

Kepala BPBD Kota BukittinggiIbentaro Samudera mengatakan laporan diterima sekitar pukul 18.30 dan segera dilakukan pencarian oleh tim penyelamat gabungan.

"Eksekusi melalui Ngarai Sawah, di bawah Panorama Baru, mereka ditemukanberada di sebuah bukit kecil di dasar ngarai sekitar pukul 23.00 WIB," kata dia.

Ia mengatakan rombongan pelajar ini tersesat setelah berusaha menghindari jalan awal yang ditempuh karena ada sarang lebah di sekitar lokasi.

"Sewaktu mau balik ke atas rombongan tersebut mencari jalan lain untuk menghindari sarang lebah di jalur tersebut sehingga tersesat dan akhirnya memutuskan untuk berhenti demi menghemat tenaga dan memutuskan untuk melaporkan menghubungi untuk meminta pertolongan," kata dia.

Tim yang terlibat dalam pencarian, terdiri atasBPBD, Damkar, Tagana (Dinas Sosial), TNI Polri, Pol PP, PMI, Basarnas, relawan kebencanaan, pers, dan masyarakat setempat.

Para pelajar itu juga sempat ditemui langsung oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar sebelum diantar pulang ke rumah masing-masing.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement