REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Lima pasar tradisional di sepanjang jalur Pantura Indramayu dinilai menjadi trouble spot yang berpotensi menimbulkan kemacetan saat arus mudik Lebaran. Polres Indramayu pun telah melakukan langkah antisipasi.
"Kami sudah survei jalan dan mapping trouble spot di jalur Pantura, di antaranya adalah pasar-pasar. Ada lima pasar yang kami deteksi ada potensi menimbulkan kemacetan," ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, Jumat (7/4/2023).
Adapun lima pasar itu yakni Pasar Sukra (Kecamatan Sukra), Pasar Patrol (Kecamatan Patrol), Pasar Eretan (Kecamatan Kandanghaur), Pasar Cilet (Kecamatan Kandanghaur), dan Pasar Tulungagung (Kecamatan Kertasemaya).
Selama ini, kemacetan di pasar-pasar itu terjadi akibat kendaraan umum dan becak yang sembarang berhenti dan parkir di badan jalan. Selain itu, banyak pedagang yang memanfaatkan badan jalan sebagai lokasi dagangannya. Ditambah lagi, para penyeberang jalan yang menyeberang di sembarang tempat.
"Di situ kami akan tempatkan Pos Pam untuk pengaturan arus lalu lintasnya," kata Fahri.
Selain pasar, Fahri mengatakan, dari hasil survei yang pernah dilakukan jajarannya juga ditemukan masih ada perbaikan elevasi jalan di jalur Pantura Indramayu sepanjang hampir dua kilometer. "Kami belum cek lagi, tapi dari pihak Balai Besar Jalan Nasional menyampaikan sebelum dilakukan Operasi Ketupat, (perbaikan jalan) sudah selesai. Nanti kami survei lagi," ujar Fahri.