Sabtu 08 Apr 2023 05:00 WIB

Menkes Ajak Forum Dokter Berdiskusi Perihal Somasi

Forum Dokter Peduli Ketahanan Kesehatan Bangsa telah melayangkan somasi kepada Menkes

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengajak Forum Dokter Peduli Ketahanan Kesehatan Bangsa untuk mendiskusikan perihal somasi yang ditujukan kepada dirinya.
Foto: Republika/Nawir arsyad akbar
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengajak Forum Dokter Peduli Ketahanan Kesehatan Bangsa untuk mendiskusikan perihal somasi yang ditujukan kepada dirinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengajak Forum Dokter Peduli Ketahanan Kesehatan Bangsa untuk mendiskusikan perihal somasi yang ditujukan kepada dirinya.

"Tanpa mengurangi rasa hormat, saya beriktikad baik ingin mengajak Forum Dokter Peduli Ketahanan Kesehatan Bangsa untuk berdiskusi, mengklarifikasi persoalan sebagaimana yang tertuang dalam surat somasi," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7/4/2023).

Baca Juga

Forum Dokter Peduli Ketahanan Kesehatan Bangsa telah melayangkan somasi kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin pada 28 Maret 2023 terkait pernyataan Menkes soal mahalnya biaya izin praktik dokter di Indonesia.

Forum Dokter Peduli Ketahanan Kesehatan Bangsa menilai Menkes Budi Gunadi menyebarkan disinformasi kepada masyarakat bahwa biaya Surat Tanda Registrasi (STR) Rp 6 juta, untuk 77.000 dokter bisa mencapai Rp 430 miliar per tahun. Adapun 250 Satuan Kredit Profesi (SKP) setara dengan Rp1 triliun.

Forum dokter yang menjadi bagian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu memberikan somasi kepada Menkes Budi Gunadi yang disertai tenggat jawaban paling lambat pada 3 April 2023. Menkes Budi Gunadi mengatakan ajakan berdialog merupakan iktikad baiknya dalam mencari solusi melalui dialog.

Menkes Budi mengundang Forum Dokter Peduli Ketahanan Kesehatan untuk berdiskusi pada Rabu (3/5) di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kuningan, Jakarta Selatan. "Saya terbuka apabila ada tawaran lokasi lain," kata Menkes.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement