Jumat 07 Apr 2023 21:36 WIB

Gubernur Sumbar Peringatkan Peminta Sumbangan di Tengah Jalan

Meminta sumbangan di tengah jalan dapat memicu kecelakaan lalu lintas.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi minta sumbangan. Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi, meminta masyarakat tidak meminta sumbangan di tengah jalan.
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Ilustrasi minta sumbangan. Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi, meminta masyarakat tidak meminta sumbangan di tengah jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi, menyoroti kebiasaan masyarakat meminta sumbangan di tengah jalan pada momen-momen tertentu seperti saat Ramadhan dan Idul Fitri.

Mahyeldi menyebut meminta sumbangan kepada pengendara di tengah jalan dapat memicu terjadinya kecelakaan dengan korban jiwa.

Baca Juga

"Kalau bisa minta sumbangan di tengah jalan ini jangan dilakukan, sangat berbahaya. Carilah solusi lain misalnya langsung menghubungi calon donatur di kampung atau di rantau," kata Mahyeldi, Jumat (7/4/2023).

Mahyeldi bercerita tentang rombongan Safari Ramadhan Provinsi hendak berangkat ke Sawahlunto, Selasa (4/4/2023). Karena waktu sudah mepet, rombongan berangkat dengan kecepatan tinggi.

Tiba-tiba di Lubuak Salasiah, Kabupaten Solok, rombongan dikejutkan dengan masyarakat yang meminta sumbangan di tengah jalan. Hampir saja terjadi kecelakaan.

"Hal ini bisa terjadi pada pengendara lain. Apalagi menjelang lebaran banyak pengendara dari luar daerah yang tidak terlalu menguasai medan sehingga potensi terjadinya kecelakaan makin tinggi," ucap Mahyeldi.

Mahyeldi meminta bupati dan wali kota untuk lebih memperhatikan hal tersebut karena potensi kecelakaan tidak hanya bisa membahayakan peminta sumbangan tetapi juga pengendara.

Titik lokasi peminta sumbangan tersebut juga berpotensi menjadi titik-titik kemacetan yang mengurangi kenyamanan bagi pemudik yang akan masuk Sumbar.

Mahyeldi menilai meminta sumbangan di tengah jalan itu seakan sudah menjadi kebiasaan masyarakat berbagai daerah di Sumbar. Jumlah peminta sumbangan tersebut akan meningkat menjelang hari-hari besar seperti 17 Agustusan dan lebaran.

"Sumbangan yang diminta itu biasanya untuk kegiatan kepemudaan, keagamaan atau pembangunan masjid meskipun tujuannya baik tapi cara penghimpunannya tentu juga harus baik dan aman," kata Mahyeldi menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement