Jumat 07 Apr 2023 21:16 WIB

BP2MI Komitmen Selamatkan PMI dari Sindikat Ilegal

BP2MI ingatkan tidak ada kata kompromi bagi mafia PMI ilegal

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menabuh genderang perang, kepada seluruh mafia atau sindikat penyalur pekerja migran Indonesia ilegal. Polri diharapkan, tak segan untuk menangkap dan memberikan sanksi keras kepada sindikat ilegal tersebut.
Foto: Dok istimewa
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menabuh genderang perang, kepada seluruh mafia atau sindikat penyalur pekerja migran Indonesia ilegal. Polri diharapkan, tak segan untuk menangkap dan memberikan sanksi keras kepada sindikat ilegal tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menabuh genderang perang, kepada seluruh mafia atau sindikat penyalur pekerja migran Indonesia ilegal. Polri diharapkan, tak segan untuk menangkap dan memberikan sanksi keras kepada sindikat ilegal tersebut. 

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan jika ada oknum atau sindikat ilegal BP2MI maka langsung membasmi dari instansi yang dipimpinnya. Menurutnya tidak ada kata kompromi bagi mafia PMI ilegal. 

"Siapapun, baik pejabat maupun staf di lingkungan BP2MI terlibat dalam penempatan ilegal atau perdagangan orang, maka (akan berurusan) dengan penegak hukum kepolisian Republik Indonesia. Tidak perlu ragu untuk melakukan penangkapan, silahkan proses hukum,’’ kata Benny dalam keterangan tulis, Jumat (7/4/2023).

Benny merasa tak rugi, jika harus kehilangan satu ASN atau PNS yang nakal. Menurutnya, hal tersebut tidak akan merugikan negara. 

"Lebih baik selamatkan satu orang anak bangsa, agar tidak menjadi korban perdagangan manusia," ucapnya.

Benny menegaskan, seluruh ASN seharusnya jadi ujung tombak dalam memberantas sindikat Ilegal. Benny berharap, semua stakeholder terlibat dalam perang semesta melawan sindikat. 

‘’Sesungguhnya yang dibutuhkan saat ini adalah komitmen kita kepada merah putih dan republik. Yakni, dengan menguatkan kerja dan aksi nyata bersama, melibatkan semua kekuatan elemen 24 Kementerian/Lembaga," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan komitmen pemerintah untuk menindak tegas pelaku sindikat mafia perdagangan orang dengan modus dipekerjakan ke luar negeri.

Mahfud berjanji akan membawa hasil investigasi yang dilakukannya dengan BP2MI di Pelabuhan Internasional Batam Center ke dalam rapat pihak terkait di Jakarta.

"Kenapa saya hadir kesini, karena hukum penindakan TPPO disini macet, makanya saya hadir. Untuk penegakannya nanti saya akan rapatkan di Jakarta," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement