Kamis 06 Apr 2023 03:56 WIB

Klenik Wangsit Bung Karno Versi Ade Armando dan Tanggapan PDIP

Penolakan timnas Israel dinilai setelah Megawati menerima wangsit dari Bung Karno.

Suporter sepak bola Indonesia melakukan aksi 1.000 lilin di halaman Gedung Joang 45, Jakarta, Selasa (4/4/2023). Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan sejumlah suporter atas dibatalkannya perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Foto:

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan sikap partainya yang menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 didasari oleh kesadaran dan pemahaman mereka terhadap pemikiran Bung Karno serta kajian-kajian ilmiah. Pernyataan Hasto ini dalam konteks menanggapi pernyataan pegiat sosial Ade Armando.

"Jadi, kami tegaskan, apa yang diyakini seluruh kader PDIP terhadap Bung Karno bukanlah klenik, melainkan sebagai dialog dalam alam pikir terhadap seluruh benang merah pemikiran Bung Karno yang tetap relevan di dalam menganalisis berbagai persoalan kebangsaan dan dunia," kata Hasto, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Hasto menyampaikan enam alasan penolakan PDIP terhadap kehadiran Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 berdasarkan pemahaman terhadap pemikiran Bung Karno. Enam alasan itu meliputi pertimbangan ideologi, konstitusi, sejarah, hukum internasional, kemanusiaan yang bersifat universal, serta kekuasaan sayap kanan Israel.

Baca juga : Jokowi Belum Terima Kabar Gubernur Koster Tolak Kontingen Israel di WBG Bali

Bahkan, tambah dia, PDIP juga telah berdiskusi dengan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto dan beberapa pakar hubungan internasional dalam mempertimbangkan sikap mereka atas kehadiran Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 Tahun 2023 yang akhirnya batal digelar di Indonesia.

"Lalu dilakukan lobi sebanyak tiga putaran pada tahun 2022 hingga 2023. Jadi, tidak ada klenik. Saya menilai sikap Bung Ade yang biasanya mengajak berpikir rasional, kok justru terkesan tidak rasional?" ucap Hasto.

Hasto lalu mengungkapkan pada 17 Agustus 2022, pihaknya berdiskusi di Lemhannas membahas tentang lolosnya Israel pada Piala Dunia U-20. Diskusi itu menyimpulkan hal tersebut berpotensi menjadi persoalan serius sebab data survei pada Mei 2022 dari SMRC menunjukkan bahwa 67 persen responden memiliki sentimen negatif terhadap Israel.

Baca juga : Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi

Selain itu, diskusi juga menyimpulkan bahwa pemerintah Indonesia ketika memutuskan mengikuti bidding atau tawar-menawar sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 sama sekali tidak menduga bahwa Israel bisa lolos dan ikut. Selanjutnya, pada 23 Agustus 2022, Hasto bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk menjelaskan berbagai risiko politik jika Timnas Israel hadir di Indonesia.

"Sikap kami ini sekaligus menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina bukan karena agama. Atas dasar itu, kami usulkan kepada Menlu untuk melobi Singapura agar khusus pertandingan Israel diselenggarakan di Singapura dan Indonesia tetap menjadi tuan rumah," ujar Hasto.

 

 

Berikutnya sekitar November 2022, perwakilan PDIP bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menyampaikan sikap yang sama terhadap kehadiran Israel pada Piala Dunia U-20. Upaya itu semakin serius karena pada bulan yang sama terjadi perubahan rezim di Israel dengan pemimpin sayap kanan menjadi penguasa di negara itu.

Hasto juga mengatakan pihaknya terus bergerak. Lobi-lobi terus dilakukan untuk mencari jalan keluar di tengah penolakan terhadap Israel yang semakin masif. Pada saat itu, ada pula banyak kajian terkait persoalan tersebut.

"Lalu pada Rabu, 13 Maret 2023, penyampaian sikap yang sama, semua dilakukan secara diam-diam karena tidak ingin adanya kaum oportunis yang membenturkan PDIP dengan pemerintah. Itu bergulir hingga tiba-tiba saudara Arya Sinulingga mengumumkan pembatalan drawing tanpa konsultasi ke FIFA dan menyalahkan surat Gubernur Bali I Wayan Koster," kata Hasto.

Dia lalu menekankan sikap PDIP tetap mendukung Piala Dunia U-20, namun tanpa Israel. "Hal itu juga dibuktikan dengan rencana peringatan Bulan Bung Karno oleh partai yang awalnya 1 Juni 2023, diundur hingga tanggal 24 Juni 2023 setelah selesainya agenda FIFA," kata Hasto.

 

photo
Ranking FIFA timnas sepak bola Indonesia. - (Republika.)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement