Rabu 05 Apr 2023 19:26 WIB

Survei: Elektabilitas Ganjar Turun Usai Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Mayoritas publik atau 75,2 persen responden mengaku kecewa dan marah atas Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima piagam penghargaan dalam ajang Baznas Award 2023 di Jakarta, Selasa (21/3/2023). Dalam acara tersebut, Republika berhasil mendapatkan anugerah Baznas Award 2023 kategori Media Cetak Pewarta Gerakan Zakat Terbaik. Selain itu sejumlah pemimpin daerah dan Gubernur Jawa Tengah turut hadir menerima penghargaan kategori Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima piagam penghargaan dalam ajang Baznas Award 2023 di Jakarta, Selasa (21/3/2023). Dalam acara tersebut, Republika berhasil mendapatkan anugerah Baznas Award 2023 kategori Media Cetak Pewarta Gerakan Zakat Terbaik. Selain itu sejumlah pemimpin daerah dan Gubernur Jawa Tengah turut hadir menerima penghargaan kategori Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Fauziah Mursid, Bowo Pribadi

Survei terbaru Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) menyebutkan, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun seusai polemik penolakannya terhadap Tim Nasional (Timnas) Israel di Piala Dunia U-20 yang semula akan dilaksanakan di Indonesia. Penurunan angka elektabilitas Ganjar berada pada kisaran 3-4 persen.

Baca Juga

"Anjloknya elektabilitas Ganjar Pranowo menyusul penolakan Gubernur Jawa Tengah itu terhadap kehadiran Timnas Israel, yang berbuntut dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini," kata peneliti senior MIPOS Yuyun Andriani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Survei MIPOS menyebutkan, elektabilitas Ganjar saat ini ialah 16,8 persen. Angka itu turun dari survei sebelumnya pada November 2022, yakni masih berada di angka sekitar 20 persen.

"Jika saat ini dilaksanakan Pemilihan Presiden (Pilpres), hanya 16,8 persen yang mengaku akan memilih Ganjar. Padahal pada survei MIPOS sebelumnya elektabilitas Ganjar masih sekitar 20 persen," ujarnya.

Yuyun menjelaskan, penolakan Ganjar terhadap Timnas Israel memicu sentimen negatif. Menurut dia, mayoritas publik atau 75,2 persen responden mengaku kecewa dan marah atas sikap Ganjar dan Gubernur Bali Wayan Koster yang menolak kehadiran Timnas Israel.

"Mereka yang kecewa dan marah pada Ganjar serta Koster dan pembatalan Piala Dunia U-20. Umumnya menilai Ganjar dan Koster tidak konsekuen karena sudah menyetujui sebagai host pada saat Indonesia mengajukan bidding beberapa tahun lalu," kata Yuyun.

Sentimen negatif publik terhadap Ganjar juga marak didapati di dunia maya. Hasil media monitoring MIPOS menemukan fakta bahwa Ganjar 'dirujak' warganet beberapa saat setelah ia membuat pernyataan menolak partisipasi Timnas Israel.

Berdasarkan analisis MIPOS, sentimen negatif publik terhadap Ganjar pada periode 28 Maret hingga 3 April 2023 berada di angka 93 persen. Angka tersebut melonjak tinggi daripada periode pekan sebelumnya yang hanya 14,5 persen.

"Jika pada periode 21-27 Maret 2023 sentimen negatif terhadap Ganjar hanya 14,5 persen, pasca-melontarkan pernyataan menolak kehadiran Timnas Israel yang berbuntut pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia melonjak menjadi 93 persen," kata Yuyun.

MIPOS melakukan riset kombinasi antara metode telesurvey dan analisis media monitoring yang dilakukan pada tanggal 29 Maret hingga 3 April 2023. Telesurvey dilaksanakan terhadap responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Populasi survei adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah. Total sampel sebesar 1.200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis atau systematic random sampling.

Batas kesalahan atau margin of error +/- 2,83 persen dan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen. Sementara itu, analisis media monitoring dilakukan terhadap percakapan warganet di hampir semua platform media sosial.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement