REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA---Tiket perjalanan untuk sejumlah kereta api dari Daop 6 Yogyakarta untuk angkutan Lebaran sudah habis terjual, bahkan tiket keberangkatan pada 25 April sudah terjual habis untuk semua perjalanan kereta yang diberangkatkan dari wilayah kerja tersebut.
''Berdasarkan data hingga hari ini, setidaknya ada tiga kereta api (KA) yang tiketnya sudah terjual habis untuk keberangkatan di masa angkutan Lebaran,'' kata Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo melalui rilis yang diterima di Yogyakarta.
Ketiga kereta api tersebut adalah KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan-Ketapang, KA Bengawan relasi Pasar Senen Jakarta-Purwosari, dan KA Joglosemarkerto relasi Solo-Tegal-Solo-Yogyakarta.
Selain itu, terdapat dua kereta api yang juga mencatatkan penjualan tiket yang cukup tinggi antara lain KA Progo relasi Lempuyangan- Pasar Senen dengan okupansi 63 persen dan KA Senja Utama relasi Solo/Yogyakarta-Pasar Senen dengan okupansi 58 persen.
Pada masa angkutan Lebaran, 12 April hingga 3 Mei, Daop 6 Yogyakarta menjalankan 20 kereta api reguler dan delapan kereta api tambahan dengan rata-rata 15.295 tempat duduk per hari.
Sementara itu, total tiket yang disediakan Daop 6 Yogyakarta selama masa angkutan Lebaran mencapai 336.496 tempat duduk dan hingga saat ini sudah terjual 55 persen atau 183.944 tiket.
''Jumlah tiket yang terjual masih akan bertambah. Beberapa relasi yang menjadi favorit di antaranya, Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Malang,'' katanya.
Selain tiket keberangkatan pada 25 April yang sudah terjual habis, Franoto menambahkan, keberangkatan yang juga banyak dipilih oleh pemudik adalah pada 26 April dengan penjualan tiket 96 persen serta keberangkatan 1 Mei dengan penjualan tiket 98 persen.
''Masyarakat perlu merencanakan keberangkatan dengan cermat. Jika tiket yang dipilih sudah habis maka bisa mengubah ke hari lain atau memanfaatkan fitur connecting train yang bisa diakses melalui aplikasi KAI Access untuk memberikan alternatif rute perjalanan yang bisa dipilih,'' katanya.
Khusus untuk tiket keberangkatan 12-21 April dari Daop 6 baru terjual sekitar 35 persen. ''Kami perkirakan puncak kedatangan penumpang di berbagai stasiun di Daop 6 pada masa arus mudik diperkirakan terjadi pada 20 April,'' katanya.