Kamis 30 Mar 2023 23:33 WIB

Antisipasi Mudik BPJT Tambah SPKLU di Sejumlah Rest Area Tol di Jateng

BPTJ menyebut penambahan fasilitas untuk antisipasi kenaikan jumlah pemudik tahun ini

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus mengantisipasi tren kenaikan jumlah/ volume kendaraan pemudik, di ruas tol yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Upaya ini dilakukan dengan menambah berbagai fasilitas pelayanan kepada pengguna jalan tol pada momentum mudik Lebaran (Idul Fitri) 1444 Hijriyah (2023) ini.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus mengantisipasi tren kenaikan jumlah/ volume kendaraan pemudik, di ruas tol yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Upaya ini dilakukan dengan menambah berbagai fasilitas pelayanan kepada pengguna jalan tol pada momentum mudik Lebaran (Idul Fitri) 1444 Hijriyah (2023) ini.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus mengantisipasi tren kenaikan jumlah/ volume kendaraan pemudik, di ruas tol yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Upaya ini dilakukan dengan menambah berbagai fasilitas pelayanan kepada pengguna jalan tol pada momentum mudik Lebaran (Idul Fitri) 1444 Hijriyah (2023) ini.

Sekretaris BPJT, Triono Junoasmono mengatakan untuk meningkatkan pelayanan arus mudik dan arus balik tahun ini, penambahan fasilitas bakal dilakukan di beberapa rest area.

Menurutnya, kepadatan arus lalu lintas di ruas tol di wilayah Jawa Tengah yang menunjukkan trend meningkat yang harus diantisipasi, dengan baik.

"Khususnya di sektor pelayanan," ungkapnya, saat mendampingi kunjungan kerja Komisi V DPR RI di Rest Area Pendapa KM 456, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Kamis (30/3).

Hal ini, jelas Triono, dimaksudkan agar para pemudik yang akan  menggunakan fasilitas jalan tol --di wilayah Jawa Tengah-- akan semakin nyaman.

Penambahan fasilitas yang dimaksud, antara lain berupa  penambahan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di beberapa rest area.

Dalam rangka meningkatkan mutu layanan di rest area, lanjutnya, BPJT juga akan mengatur tempat parkir di dalam kawasan rest area yang ada di sepanjang jalan tol.

Nantinya semua kendaraan yang masuk ke dalam kawasan rest area  diarahkan untuk parkir di tempat- tempat parkir kendaraan yang sudah ditentukan.

Setelah itu, para penumpang baru bisa menuju ke berbagai tempat penyedia layanan yang diinginkan, di dalam kawasan rest area.

"Dengan begitu, tidak akan terjadi antrean kendaraan yang mengular sampai ke badan jalan tol yang akhirnya membuat arus lalin di jalan tol menjadi tersendat bahkan macet," tegasnya.

Selain itu, masih kata Triono, juga akan ditingkatkan pelayanan transaksi di gerbang tol, pengaturan lalu lintas dan peningkatan pelayanan konstruksi.

"Sedikitnya ada enam kilometer jalan tol di Jawa Tengah yang difungsionalkan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas pada saat arus mudik dan arus balik lebaran nanti," tandasnya.

Anggota Komisi V DPR RI, Fadloli menyoroti rencana pembangunan exit tol di Jalan Pattimura Kota Salatiga yang berdekatan dengan Desa Pabelan, Kabupaten Semarang.

Ia mengapresiasi semua pihak, dalam hal ini Pemkab Semarang maupun BPJT yang telah  memberikan respon baik terkait dengan rencana pembangunan exit tol tersebut.

"Saya kira ini wujud kerjasama yang baik antara Pemkab Semarang, Pemkot Salatiga serta BPJT dalam merespon keinginan masyarakat," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement