REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan kepada kader partai untuk memegang teguh ideologi bangsa dan partai. Kader diminta tidak melakukan kompromi demi selera pasar.
"Penguatan ideologi kita ini sangat penting. Jangan, misalnya, kita kompromikan ideologi kita demi selera pasar," kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Hasto menyampaikan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengingatkan, memotivasi, dan mengajak para pengurus serta kader partai se-Indonesia agar teguh memegang jalan ideologi bangsa dan partai.
Menurut dia, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri senantiasa mendorong agar semua teguh memegang jalan ideologi Pancasila dengan berlandas pada sejarah bangsa, utamanya di masa Proklamator dan Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.
"Jadi, kita harus betul memahami ideologi dan kebijakan utama partai. Karena banyak yang ikut arus dalam menyikapi berbagai perbedaan pendapat yang ada," ujarnya.
Pengalaman PDIP sebagai partai politik menunjukkan hal demikian. Walau pernah "kekurangan suara" atau kalah pada Pemilu 2004 dan 2009, PDIP justru teguh memegang jalan ideologi.
Dalam kajian akademis, partai juga tidak boleh berubah hanya karena elektoral, selera pasar, lalu berubah ideologi dan jati dirinya.
Menurut Hasto, ketetapan pada ideologi itu justru membuat PDIP makin kokoh dan menjadi pemenang pada dua pemilu berikutnya. "Sebagai contoh dalam konteks Piala Dunia U-20, PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya upaya mengangkat harkat dan martabat nasional melalui prestasi olahraga dan kita wujudkan dengan upaya penyiapan tim nasional sepak bola yang handal, yang juga bisa menjadi juara di negara mana pun kompetisi dilakukan," kata Hasto.