Rabu 29 Mar 2023 09:38 WIB

Fraksi PDIP DPR Tegaskan Olahraga Berkaitan dengan Politik

PDIP berharap pemerintah tak mengambil porsi berlebihan memikirkan Piala Dunia U-20.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota Fraksi PDIP DPR, Andreas Hugo Pareira.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anggota Fraksi PDIP DPR, Andreas Hugo Pareira.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR, Andreas Hugo Pareira menanggapi polemik keikutsertaan tim nasional Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dia sebenarnya setuju jika olahraga seharusnya tidak dicampuradukkan dengan politik.

Namun kenyataannya, olahraga dalam hal ini sepak bola sangat berkaitan dengan politik. Pasalnya, dalam suatu sistem olahraga saling berkaitan dengan keamanan, ekonomi, dan sosial masyarakat suatu negara.

"Ini sekarang berkembang di kita, seolah-olah olahraga itu tidak kaitannya dengan politik gitu, menurut saya tidak benar. Saya beda pendapat dengan kebanyakan orang yang mengatakan seperti itu," ujar Andreas dalam rapat kerja anggota Komisi X DPR dengan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy di kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2023) malam WIB.

"Proses menciptakan event olahraga itu, itu banyak hal berkaitan dengan politik gitu. Sistem keolahragaan kita punya keterkaitan dengan keamanan, ekonomi, sosial, dan itu yang seharusnya diantisipasi," kata Andreas menambahkan.

Menurut anggota Komisi X DPR itu, seharusnya, keterlibatan tim nasional (timnas) Israel dalam Piala Dunia U-20 sudah diantisipasi sejak awal proses bidding atau pengundian tuan rumah oleh Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Tujuannya, agar kontroversi yang mengiringinya dapat segera diselesaikan sejak jauh hari pelaksanaannya.

Andreas menuturkan, kasus timnas Israel harus menjadi pelajaran serius bagi pemerintah ke depan. Khususnya ketika ada keinginan untuk mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade.

"Memang ini bukan hal yang membuat kita bangsa gagal di dalam pembangunan sumber daya manusia, tetapi saya kira bagaimanapun menghargai keinginan masyarakat untuk ya untuk menikmati event olahraga yang mereka gemari. Saya kira ini tugas kita bersama, baik pemerintah, DPR, bersama dan kita yakin kita cari solusi untuk itu," ujar Andreas.

Wakil Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng Pramestuti meminta supaya pandangan yang disampaikan seluruh Komisi X DPR menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah. Hal itu dalam pengambilan langkah terkait pelaksanaan Piala Dunia U-20.

"Tentu kita juga berharap pemerintah tak mengambil porsi berlebihan memikirkan pelaksanaan U-20 FIFA ini karena masih banyak agenda yang juga harus mendapatkan perhatian oleh pemerintah pada saat ini. Kita tunggu langkah-langkah (pemerintah dan PSSI)," ujar anggota Fraksi PDIP DPR itu.

Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin keikutsertaan tim nasional Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 tak ada kaitannya dengan konsistensi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina. Ia menegaskan, dukungan Indonesia kepada Palestina akan terus kokoh dan kuat.

Jokowi mengatakan, Indonesia selalu konsisten dan teguh dalam memegang prinsip memperjuangkan dan mendukung kemerdekaan Palestina. Indonesia juga mendukung penyelesaian solusi dua negara two-state solution antara Israel dan Palestina.

Prinsip dan dukungan Indonesia ini sesuai dengan konstitusi yang menyebutkan menolak penjajahan dalam bentuk apapun. Jokowi menyebut, prinsip Indonesia ini selalu disampaikan dalam berbagai forum internasional, bilateral, maupun multilateral.

"Prinsip negara kita Indonesia yang selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan dan mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan mendukung penyelesaian two-state solution negara Israel dan negara Palestina merdeka. Ini sesuai dengan konstitusi menolak penjajahan dalam bentuk apapun," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa malam WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement