Selasa 28 Mar 2023 14:43 WIB

Warga Selamatkan Pemuda Depresi Coba Bunuh Diri di Jembatan Otista

Ditolak cintanya, AA ingin loncat ke sungai dari jembatan di Kota Bogor tersebut.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Suasana Jembatan Otista di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/12/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana Jembatan Otista di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Warga sekitar Jembatan Otista, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor menyelamatkan seorang pemuda yang mencoba bunuh diri dengan melompat dari jembatan tersebut. Setelah dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, pria tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) karena diduga depresi.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin, mengatakan laki-laki tersebut merupakan warga asal Bekasi berinisial AA (30 tahun). Dia mencoba melompat dari Jembatan Otista ke aliran Sungai Ciliwung yang berada di bawahnya pada Senin (27/3/2023) malam IB.

"Jadi kemarin pemuda 30 tahun asal Bekasi diduga depresi. Jadi akan mencoba bunuh diri di Jembatan Otista, terus diselamatin oleh warga, dibawa ke Pos Dishub dan dibawa ke Dinsos Kota Bogor untuk dilakukan asesmen," kata Dody melalui pesan singkat di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).

Dody menerangkan, setelah dilakukan asesmen Dinsos Kota Bogor memfasilitasi untuk merujuk laki-laki tersebut ke RSMM. Pasalnya, pemuda tersebut terindikasi menjadi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) akibat mengidap depresi. Sehingga, pihaknya membawa orang itu menjalani pemeriksaan dan perawatan oleh dokter di RSMM.

Dari keterangan yang didapatnya dari AA, Dody mengatakan, alasannya mencoba bunuh diri ialah karena putus cinta. AA merupakan karyawan pengusaha galon di Bogor, yang baru saja ditolak cintanya oleh anak dari atasannya.

"Jadi informasinya dia bekerja di Bogor. Cuma karena putus cinta sama anak bosnya, anak bosnya nolak jadi depresi. 'Nggak kuat' katanya," ujar Dody.

Salah seorang saksi mata pada malam itu, Kayla, mengaku, melihat AA sudah berdiri di atas jembatan. Saat melintas menggunakan mobil, ia berteriak agar warga sekitar membantu pemuda tersebut turun.

"Akhirnya saya turun, nyamperin mau nangkap. Cuma takut nggak kuat, akhirnya minta tolong lagi sama pengendara yang ada di sana," ujarnya.

Beruntungnya, kata Kayla, ada pengendara kendaraan bermotor yang berhenti dan langsung menangkap AA. Bahkan, kondisi AA sudah tidak lagi berpegangan dan tinggal lompat ke aliran sungai.

"Untung ada yang berhenti dan langsung nangkap masnya (AA) gitu. Dia sudah lepas tangan, tinggal lompat aja. Pas ditarik, dia nunjuk ke tasnya yang sudah dia lempar ke bawah," tutur Kayla.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement