REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Imbauan kepolisian agar masyarakat muslim di Distrik Ilu, Puncak Jaya, Papua Tengah melaksanakan shalat tarawih di rumah masing-masing diklaim bukan bentuk pelarangan memakmurkan masjid selama Ramadhan. Polda Papua mengeklaim imbauan tersebut sebagai bentuk pengamanan diri warga sipil dari gangguan keamanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Komisaris Besar (Kombes) Ignatius Benny mengatakan, imbauan shalat tarawih di rumah tersebut dikeluarkan oleh Polres Puncak Jaya pascaserangan KKB terhadap pasukan gabungan pengamanan shalat tarawih di Masjid al-Amaliah Ilu, di Distrik Ilu, Sabtu (25/3/2023).
“Jadi kami sampaikan, himbauan tersebut tujuannya untuk keselamatan bersama,” ujar Kombes Benny saat dihubungi dari Jakarta, Senin (27/3/2023).
Kombes Benny menerangkan, saat ini situasi dan keamanan di Distrik Ilu di Puncak Jaya dalam kondisi yang relatif kondusif. Akan tetapi dikatakan dia, pascaserangan yang menewaskan dua personel gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri di Masjid al-Amaliah tersebut, otoritas keamanan belum mencabut status siaga-1.
Kata Kombes Benny dari kepolisian, pun mempertebal keamanan dengan penambahan personel Brimob. “Penambahan personil Brimob sudah didatangkan dari Brimob Jayapura sebanyak satu SST (Satuan Setingkat Peleton),” tegas Kombes Benny.
Satu SST itu, sekitar 30 prajurit. Penebalan personel keamanan tersebut, pun dikatakan Kombes Benny sebagai jaminan untuk keselamatan warga dan bersama. Serangan KKB pada Sabtu (25/3/2023) menewaskan dua personel pasukan gabungan TNI-Polri yang bertugas melakukan pengamanan shalat tarawih di Masjid al-Amaliah Ilu, Distrik Ilu, Puncak Jaya.
Serda Riswan Ramli Mansamber dari prajurit Koramil 1714-02/Ilu gugur terkena tembakan peluru tajam di punggung belakang dan dagu. Sedangkan Bripka Mesak Indey meninggal dunia akibat mendapatkan tembakan di bagian perut.
Satu personil kepolisian Brigpol Arif Hidayat selamat namun terkena tembakan di bagian paha. Kepolisian meyakini serangan tersebut dilakukan oleh KKB yang selama ini meneror warga dan pihak keamanan di Papua.