Jumat 30 May 2025 20:59 WIB

OPM Ancam Bupati Jayawijaya dan Sesumbar akan Kuasai Kota Wamena

Ancaman itu merespons sikap Atenius Murip yang meminta OPM hengkang dari Wamena.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Foto: Istimewa
Anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAWIJAYA — Kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengancam akan membunuh Bupati Jayawijaya, Papua Pegunungan Atenius Murip. Ancaman tersebut merespons sikap tegas Atenius Murip yang meminta kelompok separatis bersenjata angkat kaki dari Kota Wamena.

Atenius Murip menegaskan hal tersebut merespons situasi genting di Jayawijaya pascapenyerangan kelompok separatis bersenjata di RSUD Wamena, Rabu (19/5/2025). Beberapa insiden kekerasan yang dilakukan kelompok separatis bersenjata di Kota Wamena dalam pekan ini. Pertama penembakan terhadap anggota Satlantas Polres Jayawiajya, Bripka Mardison Debataraja.

Baca Juga

Bersama rekannya Aipda Bakri Sidikun menjadi korban penyerangan dengan senjata api saat melintas di Jalan Wenas menuju IGD RSUD Wamena. Keduanya diberondong peluru tajam dari laras panjang oleh kelompok separatis yang mengendarai sepeda motor.

Kedua anggota polisi itu selamat. Namun membuat situasi di Kota Wamena menjadi kritis setelah Bupati Jayawijaya Atenius Murip mengultimatum kelompok separatis bersenjata angkat kaki dari wilayahnya. Atenius Murip menegaskan tak ada tempat bagi kelompok separatis di Tanah Papua, khususnya di Jayawijaya. Ia mengaku sudah mendapatkan laporan pelaku penyerangan di RSUD Wamena itu adalah kelompok separatis dari wilayah Nduga.

“Kelompok Egianus (Kogoya) atau kelompok mana pun yang ada di sini, segera angkat kaki, tinggalkan Kota Wamena. Di Kota Wamena tidak ada tempat untuk peperangan, tidak ada tempat untuk kekerasan,” ujar dia, Kamis (29/5/2025).

Ia mengatakan, Jayawijaya, dan khususnya Kota Wamena adalah tempat seluruh masyarakat yang ingin hidup damai, dan layak. “Di sini (Kota Wamena) tempat pendidikan, tempat orang untuk hidup layak,” ujar dia.

Pun dia meminta agar seluruh warga di Kota Wamena untuk saling menjaga kerukunan, perdamaian, dan keamanan. Atas pernyataan tersebut, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang merupakan sayap bersenjata OPM memastikan akan menjadikan Kota Wamena sebagai wilayah peperangan.

“TPNPB Kodap III Ndugama Derakma, siap ambil alih Kota Wamena sebagai medan peperangan,” ujar Sebby.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement