REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Satgas Damai Cartenz, mengungkap lima kasus penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Kabupaten Yahukimo dan Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani, di Jayapura, Selasa mengatakan, dari data yang dihimpun terungkap selama tahun 2025, aksi KKB menyebabkan empat orang tertembak dua diantaranya meninggal.
Memang benar dari data terungkap KKB pimpinan Egianus Kogoya terlibat dalam lima kasus penembakan yakni tanggal 1 Februari menembak Aiptu Syam di Distrik Kurima, dan tanggal 17 Mei melakukan penyerangan terhadap Koramil Kurima, Kabupaten Yahukimo.
Kemudian pada 27 Mei menembak Bripka Marsidon Debataraja seusai mengantar korban kecelakaan lalu lintas ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan korban saat ini di rawat di RS Kramat Jati Jakarta.
Selanjutnya pada 4 Juni menembak dua pekerja bangunan hingga meninggal yaitu Rahmat Hidayat dan Saepudin dan tanggal 5 Juni menembak ke arah Polsek Kurima, serta kontak tembak yang terjadi Senin (9/6) menewaskan satu anggota KKB .
Terkait kontak tembak yang terjadi Senin (9/6) sekitar pukul 18.36 WIT itu berawal saat tim satgas gakkum melakukan patroli di sekitar Kampung Pugima, tiba-tiba terdengar tembakan dari arah kiri depan kendaraan tim hingga dibalas.
Sekitar pukul pukul 21.18 WIT kembali terjadi kontak tembak antara Tim Satgas Gakkum 2 yang dipimpin AKP Budi Basra dengan sekitar tujuh anggota KKB di wilayah Kampung Maima, Distrik Asotipo.
Dalam baku tembak itu, satu anggota KKB dilaporkan tewas dan ditemukan jatuh ke jurang yang kemudian dievakuasi ke RSUD Wamena yang teridentifikasi PG yang merupakan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Hal itu berdasarkan kecocokan ciri fisik, wajah, pakaian, serta dokumentasi visual yang pernah beredar saat mereka bersama Egianus Kogoya.