REPUBLIKA.CO.ID, YAHUKIMO -- Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengatakan, penyerangan yang dilakukan KKB di Anggruk mengakibatkan satu orang meninggal dan enam orang lainnya mengalami luka-luka. Awalnya diinformasikan enam orang guru kontrak dilaporkan meninggal, namun setelah personel TNI-Polri turun ke Anggruk, ternyata satu meninggal dunia.
Aparat keamanan telah mengevakuasi para korban dan warga sipil di wilayah itu. Saat ini para korban sudah berada di RS Marthen Indey untuk mendapat perawatan, kata Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, Ahad (23/3/2025).
Dihubungi dari Jayapura, Bupati Didimus mengatakan, korban yang meninggal adalah wanita yang berprofesi sebagai seorang guru. Pemda Yahukimo sangat menyayangkan kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata karena keberadaan guru untuk mencerdaskan anak-anak di Anggruk.
Apalagi keberadaan wilayah itu jauh dari ibukota kabupaten karena membutuhkan waktu 30 menit penerbangan dari Anggruk ke Dekai. Seharusnya semua pihak ikut serta menjaga para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Anggruk serta seluruh wilayah di Kabupaten Yahukimo.
"Kita seharusnya ikut menjaga keamanan untuk para guru dan tenaga medis sehingga mereka betah bertugas di kampung yang jauh dengan fasilitas terbatas sehingga anak-anak menjadi cerdas dan sehat," kata Bupati Yahukimo Didimus Yahuli.
View this post on Instagram