REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto membolehkan pedagang kaki lima (PKL) berjualan takjil selama bulan Ramadhan 1444 Hijriyah. Meski begitu, ia meminta para PKL untuk menjaga kebersihan dan tetap tertib.
"Yang penting menurut saya menjaga kebersihan, tidak menimbulkan kemacetan ya, tertib, itu saja. Dimaklumi lah selama bulan suci Ramadhan ini karena orang mengais rezeki," kata Bima di Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (26/3/2023).
Menurut Bima, warga di Kota Bogor memiliki tradisi yang sangat baik. Selama ini, para PKL yang merupakan warga secara dadakan berkumpul untuk berjualan takjil. Pun, akhirnya warga sekitar ikut membeli yang berjualan. Sehingga, hal itu bisa menghidupkan perekonomian rakyat kecil selama bulan Ramadhan.
"Tapi yang paling penting adalah semangat untuk berbagi dan juga kebersamaannya di sini," tutur politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Salah satu bazar Ramadhan yang sempat didatangi Bima berlokasi di Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Bazar yang digelar sejak Sabtu (24/3/2023), diadakan di samping persawahan dengan pemandangan pegunungan.
Bima menuturkan, nuansa pedesaan dan sawah yang ada dapat dimanfaatkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk membuat lapak semipermanen. Hal itu karena kondisi dan lahannya cukup unik
"Bazar memang tradisinya begitu dengan keunggulan potensinya masing-masing. Mudah-mudahan bisa digarap lebih serius lagi ke depannya, bukan saja ketika Ramadhan," kata Bima.