Sabtu 25 Mar 2023 22:34 WIB

Kerap Bersama dengan AHY, Anies: Kita Selalu Dekat di Hati

Anies sebut kedekatannya dengan AHY sudah sejak lama.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (kanan) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) saat menghadiri acara buka puasa bersama di Nasdem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Partai nasdem menggelar acara buka puasa bersama dengan dihadiri sejumlah tokoh politik seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla dan Sekjen PKS Habib Abu Bakar Al-Habsyi sebagai ajang silaturahmi pada momentum Ramadhan 1444 Hijriah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (kanan) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) saat menghadiri acara buka puasa bersama di Nasdem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Partai nasdem menggelar acara buka puasa bersama dengan dihadiri sejumlah tokoh politik seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla dan Sekjen PKS Habib Abu Bakar Al-Habsyi sebagai ajang silaturahmi pada momentum Ramadhan 1444 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres), Anies Rasyid Baswedan menanggapi kerap bersamanya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam berbagai kegiatan. Keduanya pernah bersama menonton konser Dewa19 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta.

AHY juga kerap menyambangi kediaman Anies, baik bersama tim kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau dengan pengurus DPP Partai Demokrat. Terbaru, keduanya hadir dan satu meja dalam acara buka puasa bersama yang digelar Partai Nasdem.

Baca Juga

"Kalau bicara dekat yang memang dari dulu juga dekat, jadi ya memang begini adanya ya gitu, dari dulu dekat betul ya Mas Agus. InsyaAllah kita selalu dekat di hati," ujar Anies di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (25/3) malam.

Di samping itu, ia mengapresiasi telah ditekennya piagam deklarasi Koalisi Perubahan antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Salah satu poinnya adalah kewenangannya dalam menunjuk sosok calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya.

"Biarkan berproses dulu, sudah ada tim kecil yang akan terus membahas dengan kriteria-kriteria yang ada. InsyaAllah pada waktunya nanti kita akan dapat dan doakan sudah dan berjalan dengan lancar, itu aja dulu," ujar Anies.

Sebelumnya, perwakilan dari Anies, Sudirman Said mengatakan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan mempertimbangkan banyak hal dalam pemilihan cawapres. Meskipun keputusan akhirnya nanti berada di tangan Anies sebagai bakal capres.

Setidaknya, tim kecil dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS sudah mengerucutkan lima kriteria untuk pendamping Anies. Pertama adalah sosok yang secara elektabilitas cukup tinggi dan memiliki kerentanan politik rendah.

"Dua, figur itu diharapkan bisa membantu dalam menjalankan pemerintahan yang efektif. Tiga, figur itu bisa menjaga keseimbangan koalisi," ujar Sudirman di Kantor Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3).

Keempat, sosok tersebut harus memiliki visi yang sama dengan Anies. Terakhir adalah mampu bekerja sama sebagai dwi tunggal, baik saat menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 hingga ketika terpilih sebagai pemimpin periode selanjutnya.

"Itu kita timbang semuanya, dan mencari yang terbaik, mendengar masyarakat. InsyaAllah waktunya masih cukup, seluruh tahapan yang digambarkan dalam timeline dibicarakan dengan sangat terbuka," ujar Sudirman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement