REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil eks pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo, Jumat (24/3/2023). Dia dipanggil bersama sang istri.
Belum ada pernyataan resmi dari KPK soal pemanggilan ayah Mario Dandy Satrio ini. Rafael dan istri bungkam saat keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 20.30 WIB. Sang istri berjalan di belakang Rafael.
Sebelumnya, KPK menyatakan masih mendalami harta kekayaan milik Rafael Alun Trisambodo. Lembaga antirasuah ini ngebut proses penyelidikan.
"Yang saya ketahui dan dapat dipastikan, tim lidik kami terus bergerak cepat menyelidiki dugaan pidana tipikor (tindak pidana korupsi) dari RA (Rafael Alun) ini," kata Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango di Jakarta, Selasa (21/3/2023) lalu.
Nawawi mengatakan, perkembangan penyelidikan kasus ini pun telah disampaikan kepada Pimpinan KPK. Namun, ia belum dapat membeberkan rinciannya ke publik.
"Tapi mohon maaf belum dapat kami sampaikan apa saja progresnya," ungkap Nawawi.
Nawawi menjelaskan, kerahasiaan penyelidikan berbeda dengan saat penyidikan. Sehingga masyarakat diminta bersabar menunggu hasilnya.
"Kita lihat saja sepekan ke depan ini," ujar dia.
Adapun PPATK menemukan uang milik Rafael Alun Trisambodo, yang disimpan dalam safe deposit box di sebuah bank. Duit yang diperkirakan mencapai puluhan miliar itu seluruhnya tersimpan dalam bentuk pecahan mata uang asing.
Penemuan ini disebutkan berbeda dengan mutasi rekening hingga Rp 500 miliar yang sebelumnya sudah ditemukan dan telah diblokir. Temuan safe deposit box tersebut masih terus didalami dan belum bisa dipastikan, kapan datanya bakal diserahkan kepada aparat penegak hukum lain.
Seperti diketahui, kekayaan Rafael Alun beberapa waktu terakhir menjadi sorotan publik. Dia diketahui memiliki harta sebesar Rp 56 miliar dan dinilai tidak wajar lantaran jabatannya yang hanya masuk dalam ASN eselon III.
Jumlah itu terungkap setelah anaknya, Mario Dandy Satrio menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap David, putra pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jonathan Latumahina. Mario Dandy juga diketahui pernah memamerkan mobil Jeep Rubicon dan motor Harley Davidson di media sosial.
Kekayaan Rafael juga hanya selisih sedikit dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mempunyai total kekayaan Rp 58 miliar. KPK pun telah memanggil Rafael untuk melakukan klarifikasi terhadap LHKPN miliknya pada 1 Maret 2023.
Setelah diklarifikasi, KPK menaikkan status pemeriksaan LHKPN Rafael ke tahap penyelidikan. Lembaga antirasuah ini bakal menyelidiki asal kekayaan Rafael dan menelusuri aset yang tak tercantum dalam LHKPN miliknya.