Jumat 24 Mar 2023 07:34 WIB

BPBD Garut: Dua Sekolah Ambruk Akibat Hujan Segera Diperbaiki

BPBD Garut segera memperbaiki dua sekolah yang ambruk akibat hujan deras.

Petugas melakukan pembersihan material sisa longsor yang sempat menutup Jalan Garut-Tasikmalaya, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (23/3/2023). BPBD Garut segera memperbaiki dua sekolah yang ambruk akibat hujan deras.
Foto: Dok. Tagana Kabupaten Tasikmalay
Petugas melakukan pembersihan material sisa longsor yang sempat menutup Jalan Garut-Tasikmalaya, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (23/3/2023). BPBD Garut segera memperbaiki dua sekolah yang ambruk akibat hujan deras.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan dua sekolah yang bagian atapnya ambruk akibat hujan deras segera diperbaiki agar kegiatan belajar mengajar kembali berjalan dengan aman dan nyaman.

"Dua bangunan sekolah yang atapnya rusak akibat hujan akan diperbaiki secepatnya, kemungkinan besar tahun ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga

Ia menuturkan hujan deras mengguyur wilayah Garut yang menyebabkan atap bangunan sekolah di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Banjarwangi dan Talegong ambruk, beruntung peristiwa yang terjadi, Selasa (20/3) tidak menimbulkan korban jiwa, karena sedang tidak ada kegiatan belajar mengajar.

Tercatat kerusakan akibat peristiwa itu, kata Satria, empat lokal di SDN 2 Mekarwangi, Kecamatan Talegong, atapnya ambruk dan tiga lokal di SDN 2 Kadongdong, Kecamatan Banjarwangi.

"Alhamdulillah, tidak ada korban, karena kebetulan saat kejadian tidak ada kegiatan belajar," kata Satria.

Ia menyampaikan sebelumnya kondisi bangunan sekolah yang ambruk itu sudah rusak atau bahan bangunannya sudah lapuk, sehingga mudah ambruk ketika hujan deras mengguyur wilayah itu.

"Bukan karena ada bencana alam, tapi karena bangunannya sudah tua, dan tidak mampu menopang ketika terjadi hujan deras, akhirnya ambruk," kata Satria.

Namun, sebelum kejadian ambruk, kata dia, sekolah tersebut sudah masuk rencana program perbaikan yang dialokasikan anggarannya oleh dinas terkait pada tahun anggaran 2023.

Ia menyampaikan kondisi bangunan sekolah yang ambruk itu sudah siap dilakukan perbaikan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah itu.

"Memang kondisinya sudah lapuk, sudah tua, dan akan diperbaiki, namun sebelum diperbaiki sudah ambruk duluan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement