REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya siap mengubah Balai Kota sebagai ruang belajar bagi siswa SDN Polisi 1 yang bangunannya ambruk akibat diterjang angin puting beliung.
Bima Arya di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024), mengungkapkan bahwa lama proses perbaikan bangunan yang ambruk, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor mengatur shift kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Namun, kata dia, jika ruang belajar yang tersisa di SDN Polisi 1 kurang, Bima Arya akan memfungsikan beberapa ruangan di Balai Kota untuk dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar.
"Jika ruang kelas tidak cukup, bisa juga di ruangan-ruangan di Balai Kota Bogor sementara waktu jadi ruang kelas," ungkap Bima Arya.
Ia sudah meninjau bangunan SDN Polisi 1 Kota Bogor yang terdampak angin puting beliung pada Rabu (3/1). Sedikitnya empat ruang kelas mengalami kerusakan pada bagian genteng dan baja ringan.
"Kerusakan atapnya cukup parah, diduga karena angin puting beliung yang sangat kuat seperti yang menerjang Bogor Selatan beberapa waktu lalu," tuturnya.
Menurut dia, secara konstruksi bangunan kelas tersebut masih kokoh karena terakhir direnovasi pada 2016. Namun Pemerintah Kota Bogor akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihaknya segera melakukan proses perbaikan atap kelas dengan menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Selama proses perbaikan Disdik Kota Bogor akan mengatur shift belajar. Saya imbau juga untuk warga dan aparatur pemerintahan agar waspada cuaca ekstrem yang diprediksi BMKG masih akan terjadi di awal tahun ini," kata Bima Arya.
Sementara, Kepala Disdik Kota Bogor Irwan Riyanto mengaku sedang menghitung kebutuhan biaya perbaikan yang diperkirakan mencapai Rp 200 juta-Rp 300 juta.
"Sementara akan diatur menjadi shift tiga. Kalau ternyata ruangan tidak mencukupi Pak Wali menawarkan untuk menggunakan ruangan Paseban Sri Baduga (balai kota)," sebut Irwan.