REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta seluruh operator jaringan utilitas di Jakarta segera memperbaiki dan merapikan kondisi kabel-kabel yang semrawut di Jakarta. Para operator jaringan utilitas yang tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) diberi waktu perbaikan selama sekitar 10 minggu atau hingga awal Juni 2023.
"Awal Juni ya saya minta selesaikan perbaikannya. Kalau ini enggak beres, se-Jakarta enggak saya kasih izin," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau titik jaringan utilitas yang semrawut di Jalan H. R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/3/2023).
Dalam agenda tinjauan tersebut, Heru mengunjungi beberapa titik yang terdapat kabel semrawut dan tidak sesuai dengan aturan ditanam di bawah tanah. Mulai dari Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Jalan H.R Rasuna Said, Jakarta Selatan, dan Jalan Warung Jati Raya, Jakarta Selatan.
Pengamatan Republika, kabel yang berada di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, kondisi sekumpulan kabel menjulur di atas aspal yang dicor, seperangkat alat jaringan utilitas juga tampak teronggok di aspal. Adapun di lokasi Jalan H.R Rasuna Said, tepatnya di depan Kementerian Kesehatan, kondisi kabel berantakan di got, membuat kondisi perkotaan kurang estetik.
Di jalan yang sama, persis di depan Gedung KPK, gulungan kabel teronggok di taman pinggir jalan dan menjulur dari arah kali menuju jembatan penyeberangan orang (JPO). Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan, kondisi jaringan utilitas masih menjadi perhatian, terutama kondisi kabel-kabel yang berantakan serta proses pengerjaan galian kabel yang mengganggu kegiatan lalu lintas (lalin).
"Pengerjaan galian ini menyumbang sebagian besar kemacetan Jakarta tentunya ini harus kita benahi. Apjatel selaku asosiasi masalah galian untuk segera memperbaiki karena kita sudah komitmen awal," kata dia.
Oleh sebab itu, Hari menegaskan, agar para operator dapat segera melakukan perbaikan dan perapian jaringan utilitas di Jakarta. Termasuk pengerjaan galian yang rampung tepat waktu.
Hari mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi beberapa kali kepada pihak operator jaringan utilitas di Jakarta dan meminta perapian dan perbaikan dilakukan. Akhirnya diadakan peninjauan langsung oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agar para operator jaringan utilitas dapat segera merealisasikannya.
"Tadi kita sengaja dikumpulkan oleh Pak Pj Gubernur kaitannya untuk meninjau pekerjaan yang sudah sesuai SOP maupun yang belum. Dari kunjungan tadi sengaja Pak Pj memperlihatkan, ini loh pengerjaan yang belum selesai, tentu harus segera diperbaiki," tegasnya.