Rabu 15 Mar 2023 17:14 WIB

Gibran Idolakan Erick Thohir karena Perjuangannya Mengangkat Indonesia

Erick dinilai merupakan tokoh yang akrab dengan dunia sepak bola.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan dua tokoh yang dia idolakan dan menjadikannya sebagai role model. (ilustrasi).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan dua tokoh yang dia idolakan dan menjadikannya sebagai role model. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan dua tokoh yang dia idolakan dan menjadikannya sebagai role model. Ternyata bukan sang Ayah. Lalu siapa ya?

Kedua tokoh tersebut adalah Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir. Kedua tokoh ini, menurut Gibran, memiliki keunggulan sendiri-sendiri.

Baca Juga

"Saya punya role model yang lain. Kalau dulu zamannya Bapak saya kan, Pak Rektor (UNS) ingatlah, Bapak dulu caranya makan malam dulu, kalau saya nggak. Tanpa makan malam. Kalau di saya nggak pakai makan malam, tanpa kompromi, beda, approach-nya beda," kata Gibran saat menjadi pembicara pada acara #DemiIndonesia Goes to Campus Universitas Sebelas Maret, di Auditorium UNS, Rabu (15/3/2023).

Lalu apa alasannya mengidolakan Luhut dan Erick Thohir? Khusus untuk Luhut, Gibran mengutarakan alasannya mengidolakan tokoh asal Tanah Batak tersebut. Poin paling penting kekuatan Luhut, menurut Gibran, adalah kemampuannya menyelesaikan segala tugas yang diberikan.

"Karena Pak Luhut kalau dikasih tugas ya, image-nya kan kalau Pak Luhut kan menteri segala urusan. Tapi semua urusan selesai di Beliau. Itu Pak Luhut," bebernya.

Khusus untuk Erick Thohir, ayah Jan Ethes Srinarendra ini, memiliki penilaian lain. Baginya, Erick merupakan tokoh yang akrab dengan dunia sepak bola. Itulah mengapa, Erick mendapatkan kepercayaan menjadi Ketua Umum PSSI saat ini.

Gibran sangat senang ketika Erick mengunjungi Solo dan memutuskan agar kota tersebut menjadi venue pertandingan final Piala Dunia FIFA U20 Tahun 2023.

Solo, kata Gibran, layak menjadi tuan rumah event internasional. Itu terbukti saat sukses menjadi tuan rumah Para Games 2022. Padahal perhelatan ini membutuhkan pendekatan yang lebih rumit dibandingkan kompetisi sejenis lainnya.

"Karena infrastrukturnya kita paling siap. Stadion paling siap. Hotel siap, tempat latihan siap, airport siap dan semuanya siap dan kemarin Para Games itu approach-nya lebih susah daripada olah raga yang lain. Para Games itu susahnya setengah mati dan kita berhasil menjadi tuan rumah yang baik," ujar Gibran.

Intinya, kata Gibran, Indonesia selalu ingin menjadi tuan rumah yang baik. "Siapa tahu nanti besok kan (Final) Piala Dunia U 20. Nanti piala dunia beneran bisa dihelat juga di Solo," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement