Senin 13 Mar 2023 16:58 WIB

Mahasiswi UI Bunuh Diri Jelang Wisuda, Polisi: Sudah Pamitan Sama Keluarga

Polisi sebut mahasiswi UI bunuh diri jelang wisuda sudah pamitan sama keluarga.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi Bunuh Diri. Polisi sebut mahasiswi UI bunuh diri jelang wisuda sudah pamitan sama keluarga.
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Bunuh Diri. Polisi sebut mahasiswi UI bunuh diri jelang wisuda sudah pamitan sama keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari menjelang wisuda, mahasiswi Universitas Indonesia (UI) berinisial MPD (21 tahun) diduga tewas bunuh diri. Dia meloncat dari lantai 18 di sebuah apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/3) lalu sekitar pukul 23.45 WIB. Sebelum mengakhiri hidupnya, korban diduga sudah berpamitan ke keluarga dan teman-temannya. 

"Sebelum loncat pamitan sama keluarga sama teman-teman di instagram story," ujar Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno saat dikonfirmasi, pada Senin (13/3/2023).

Baca Juga

Sehingga dengan adanya fakta tersebut, kata Tribuana, memperkuat dugaan bahwa korban meninggal dunia karena bunuh diri. Di samping tidak adanya bekas penganiayaan, di tempat kejadian perkara  (TKP)  juga ditemukan kursi yang diduga digunakan korban untuk memanjat balkon sebelum meloncat. 

"Karena di tempat kejadian perkara kami temukan kursi, balkon kan tinggi," jelas Tribuana.

Namun demikian, lanjut Tribuana, pihak penyidik belum mengetahui apa motif dari korban MPD nekat menghakiri hidupnya. Disebutnya pihak penyidik masih menunggu waktu yang tepat untuk menggali keterangan dari pihak keluarga. Karena saat ini dipastikan pihak keluarga korban masih dalam suasana berduka.

"Kurang lebihnya (karena brokenhome) tapi kita tidak bisa menyimpulkan ke situ," kata Tribuana.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement