Sabtu 11 Mar 2023 20:29 WIB

Dampingi Jokowi di Pemerintahan, Wapres Ibaratkan Main Bulu Tangkis

Sebagai pasangan, Wapres sebut tidak boleh sama-sama di depan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Presiden Maruf Amin saat meluncurkan Buku Kiai Wapres, Wapres Kiai dalam rangka perayaan ulang tahun ke-80 tahun di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Sabtu (11/3/2023).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin saat meluncurkan Buku Kiai Wapres, Wapres Kiai dalam rangka perayaan ulang tahun ke-80 tahun di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Sabtu (11/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengibaratkan dirinya bersama Presiden Joko Widodo dalam Pemerintahan seperti bermain olahraga bulu tangkis atau badminton. Hal itu disampaikan Ma'ruf saat peluncuran buku berjudul “Kiai Wapres, Wapres Kiai” dalam perayaan ulang tahunnya ke-80 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Sabtu (11/3/2023).

"Waktu itu saya berkunjung ke Singapura. Saya ditanya kalau nanti jadi Wapres bgaimana cara kerja dengan Presiden, saya bilang begini, nanti kalau jadi wapres saya bekerja seperti orang badminton saja," ujar Ma'ruf.

Baca Juga

Menurutnya, sesuai filosofi permainan pasangan bulu tangkis maka saling mengisi dan melengkapi. Jika satu pemain di depan, maka pasangan satunya berjaga di belakang, begitu juga saat ke kiri dan ke kanan 

"Kalau double pasangannyan itu, kalau pasangannya saya ke depan saya ke belakang. Kalau pasangan saya ke kanan, saya ke kiri. Kalau pasangan saya ke depan, saya ke belakang. Sehingga tidak terjadi tabrakan. Saling mengisi, sebab saya dulu suka badminton," katanya.

Karena itu, sebagai pasangan tidak boleh sama-sama berada di depan agar tidak bertabrakan. "Filosofi saya memposisikan sebagai wakil presiden, alhamdulillah saya bisa bekerja dengan baik bersama bapak Presiden RI." 

Wapres pun berharap bersama Presiden Jokowi bisa menyelesaikan untuk memimpin negara hingga akhir 2024 dengan baik. “Mudah-mudahan sampai akhir 2024 menjadi husnul khatimah, amin ya rabbal alamin. Dan soal berapa hasilnya, bagaimana penilaian itu masyarakat yang akan menilai, Allah akan memberi penialaian yang paling benar paling adil, untuk menghitung skor yang pasti benarnya itu dari Allah,” katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement