Jumat 10 Mar 2023 21:44 WIB

Kemenkes: Tidak Ada Peningkatan Kasus Terkait Matinya Ratusan Unggas di Riau

Kemenkes dan Kementan melakukan uji sampel unggas terkati dengan flu burung.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan tidak ada peningkatan kasus yang signifikan berkaitan dengan matinya ratusan unggas secara mendadak di Kecamatan XIII Koto Kampar, Provinsi Riau.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan tidak ada peningkatan kasus yang signifikan berkaitan dengan matinya ratusan unggas secara mendadak di Kecamatan XIII Koto Kampar, Provinsi Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan tidak ada peningkatan kasus yang signifikan berkaitan dengan matinya ratusan unggas secara mendadak di Kecamatan XIII Koto Kampar, Provinsi Riau. "Kami melakukan penyelidikan epidemiologi untuk peternak, sedangkan hewan ternaknya oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Kasus Kalimantan Selatan kejadiannya di bulan Februari dan tidak ada peningkatan kasus yang signifikan," kataKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Menurut dia Kemenkes dan Kementan sedang melakukan uji sampel, apakah ada dugaan flu burung (H5N1) atau tidak dalam kejadian itu. "Kalau unggas ini di Kementan yang akan melakukan penanganan pertama," katanya.

Baca Juga

Hingga saat ini uji sampel unggas yang mati mendadak tersebut telah dikirim ke Balai Veteriner Bukittinggi, Sumatra Barat untuk diperiksa. Hingga saat ini, kata Siti NadiaTarmizi, belum ada laporan terkait transmisi penularan virus H5N1 tersebut dari hewan ke manusia.

Sebelumnya, Pemprov Kalsel telah membentuk tim "outbreak investigation" di sentra peternakan 13 kabupaten/kota di wilayah tersebut untuk mencegah flu burung clade 2.3.4.4b di wilayah setempat meluas ke sejumlah kabupaten/kota.

Dugaan penyakit flu burung di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang terdeteksi pada akhir 2022 sudah tidak ada lagi kasus positif flu burung pada unggas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement