Selasa 28 Jan 2025 07:14 WIB

Kasus Langka, Inggris Pastikan Flu Burung Menginfeksi Manusia

Flu burung adalah penyakit infeksi virus akut dengan tingkat kematian yang tinggi.

Aktivis dari People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) dengan mengenakan APD dan membawa poster menggelar aksi di Kawasan Pasar Hewan Jatinegara, Jakarta, Selasa (12/11/2024). Aksi tersebut bertujuan untuk mengingatkan semua orang bahwa pasar hewan hidup yang kotor memiliki konsekuensi yang mengerikan, termasuk menciptakan titik penyebaran baru bagi penyakit zoonotik yang berpotensi mematikan. Aksi itu juga menekankan bahwa sebagian besar penyakit yang menyebabkan pandemi atau epidemi dalam beberapa tahun terakhir ini bersumber dari hewan, sebelum akhirnya ditularkan kepada manusia seperti COVID-19, AIDS, flu burung, flu babi, SARS, MERS, Ebola, dan Zika. Mereka juga  mendesak semua orang untuk membantu menyelamatkan nyawa manusia dan hewan dengan penerapan gaya hidup vegan.
Foto: Republika/Prayogi
Aktivis dari People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) dengan mengenakan APD dan membawa poster menggelar aksi di Kawasan Pasar Hewan Jatinegara, Jakarta, Selasa (12/11/2024). Aksi tersebut bertujuan untuk mengingatkan semua orang bahwa pasar hewan hidup yang kotor memiliki konsekuensi yang mengerikan, termasuk menciptakan titik penyebaran baru bagi penyakit zoonotik yang berpotensi mematikan. Aksi itu juga menekankan bahwa sebagian besar penyakit yang menyebabkan pandemi atau epidemi dalam beberapa tahun terakhir ini bersumber dari hewan, sebelum akhirnya ditularkan kepada manusia seperti COVID-19, AIDS, flu burung, flu babi, SARS, MERS, Ebola, dan Zika. Mereka juga mendesak semua orang untuk membantu menyelamatkan nyawa manusia dan hewan dengan penerapan gaya hidup vegan.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sebuah kasus langka infeksi flu burung subtipe A(H5N1) pada manusia telah dilaporkan di Inggris, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pada Senin (27/1/2025).

Pada Desember lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa strain flu burung H5 terdeteksi pada 76 orang sepanjang tahun 2024, dengan 61 di antaranya merupakan petani di Amerika Serikat.

Baca Juga

“UKHSA telah mengonfirmasi kasus influenza A(H5N1) pada seseorang di wilayah West Midlands,” demikian pernyataan resmi badan tersebut.

Orang tersebut tertular penyakit itu di sebuah peternakan tempat mereka melakukan kontak erat dengan banyak burung yang terinfeksi dalam waktu yang lama.

Pasien telah dirawat di unit khusus dan saat ini dalam kondisi baik. Risiko penyebaran kepada masyarakat luas dinilai “sangat rendah,” menurut otoritas kesehatan.

“Burung-burung tersebut terinfeksi genotipe DI.2, salah satu virus yang diketahui beredar di antara burung di Inggris musim ini. Virus ini berbeda dari strain yang beredar di antara mamalia dan burung di Amerika Serikat,” tambahnya.

Flu burung adalah penyakit infeksi virus akut pada burung yang menyerang sistem pernapasan dan pencernaan, dengan tingkat kematian yang tinggi.

Burung migran, khususnya bebek liar, merupakan pembawa alami virus ini dan lebih tahan terhadapnya dibandingkan burung domestik. Penyakit ini juga dapat menular kepada manusia.

sumber : ANTARA/Sputnik-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement