REPUBLIKA.CO.ID., PONTIANAK -- Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan sertifikat halal atas produk yang dihasilkan dan dipasarkan. Menurut dia, sertifikat halal bagi UMKM ini sangat penting.
"Terutama yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman karena untuk menjamin kepercayaan konsumen, terutama dari kalangan umat Muslim," ujar Rusdi usai menghadiri Jalan Sehat Forkopimda dan BMPD dalam rangka Gebyar Kalbar 2023 di halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar di Pontianak, Jumat (10/3/2023).
Dia mengatakan sertifikat halal juga dapat menjadi nilai tambah bagi UMKM untuk memasarkan produk-produknya. "Sertifikat halal menjadi jaminan produk tersebut halal dan itu sangat dibutuhkan konsumen," kata dia.
Menurutnya, untuk memasuki pasar global, di beberapa negara memberlakukan aturan yang ketat terkait produk halal. Oleh sebab itu, UMKM yang mengantongi sertifikat halal akan lebih leluasa menembus pasar yang lebih luas.
"Harapannya UMKM yang ada bisa memenuhi persyaratan kriteria produk halal terkait bahan baku, proses produksi hingga penyimpanan dan ketentuan lainnya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam," ujarnya.
Terkait peran Bank Indonesia yang menggelontorkan sebanyak 38 ribu sertifikat halal bagi UMKM sangat ia apresiasi. Menurutnya, lewat program tersebut, pelaku UMKM sangat terbantu dalam menjalankan usahanya terutama dari aspek kehalalan produk.
"Kami berterima kasih dan mendukung Bank Indonesia karena ikut mendorong UMKM untuk lebih maju dan berkembang dalam meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka," kata dia.