REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara dari bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan, Hendri Satrio mengatakan bahwa saat ini belum ada nama keputusan soal calon wakil presiden (cawapres). Meskipun saat ini beredar sejumlah nama yang akan mendampingi Anies pada 2024.
"Jadi memang sampai hari ini belum ada nama yang dikeluarkan, sementara nama yang beredar kan ada beberapa nama. Kalau dalam Koalisi Perubahan ada AHY, Aher, Sohibul Iman, terus ada kepala-kepala daerah, ada Bu Khofifah dan Ridwan Kamil," ujar Hendri kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).
Ia menjelaskan, saat ini Anies masih membahas kriteria dari cawapres untuknya. Setidaknya, ada lima kriteria untuk pasangannya, yakni bisa membantu kemenangan, memperkuat koalisi, membantu pemerintahan jika terpilih, setia di garis perubahan, dan chemistry-nya cocok.
"Terutama kan ada kriteria kelima, chemistry jadi tidak bisa saya yang berpendapat karena pilihannya ada di Mas Anies Baswedan," ujar Hendri.
Anies sendiri telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen. Ketua DPP Partai Nasdem yang juga bagian dari tim kecil, Willy Aditya mengatakan, tim kecil juga sudah membahas calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies.
"Cawapres sudah kita bahas ada beberapa nama, tapi mungkin belum bisa kita expose dari dalam maupun dari luar. Cara berpikir kita kan yang penting best of the best jadi standing point itu lah, yang jadi patokan kita untuk memberikan persembahan kepada rakyat Indonesia," ujar Willy kepada wartawan, Selasa (28/2).
Kendati demikian, hal tersebut masih sebatas pembahasan di tim kecil Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Sosok-sosok yang dibahas tersebut juga belum bertemu dengan Anies selaku capres dari ketiga partai politik tersebut.
"Kalau masalah nama kita belum bisa umumkan sekaran, nanti banyak nama yang sedang kita godok ya. Nanti kita akan informasikan lah ke teman-teman, ini kan bagian dari element of surprise juga," ujar Willy.